Sementara itu, dampak infeksi Omicron pada kalangan yang sudah tua atau lansia belum terjawab.
Ini karena kasus varian baru itu kebanyakan terjadi pada kalangan yang lebih muda.
"Meski [infeksi] Omicron tampaknya kurang parah jika dibandingkan dengan Delta, terutama bagi mereka yang telah divansi, tidak berarti bahwa infeksi itu bisa dikategorikan ringan," kata Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, Kamis (6/11/2022).
"Sama seperti varian-varian sebelumnya, Omicron membuat orang menjalani rawat inap dan membunuh orang."
Sebelumnya, Tedros sempat mengungkapkan kekhawatiran akan munculnya potensi "tsunami" varian Omicron dan Delta secara bersamaan.
Baca: Aturan Baru, WNI yang Pulang dari Negara Transmisi Omicron Wajib Karantina 10 Hari
Baca berita lainnya tentang Covid-19 di sini