Kendati demikian, temuan dari Universitas Hong Kong ini belum mendapat ulasan sejawat atau peer review.
Selain itu, eksperimen itu juga seluruhnya dilakukan di dalam jaringan sel.
Namun, studi lain menunjukkan varian Omicron memang lebih menular daripada Delta.
Dalam eksperimen menggunakan pseudovirus atau virus palsu, ilmuwan mendapati bahwa protein spike Omicron jauh lebih baik daripada Delta dalam membantu varian itu masuk ke dalam sel manusia.
Baca: Menkes Afrika Selatan Ungkap Penyebab Kasus Varian Omicron Kebanyakan Tidak Parah
"Secara mengejutkan, Omicron 4 kali lipat lebih menular daripada versi asli [virus corona] dan 2 kali lipat lebih menular daripada Delta," kata ahli bidang kekebalan, Wilfredo Garcia-Beltran, yang terlibat dalam studi itu.
Data menunjukkan omicron mungkin bisa menginfeksi orang dengan jumlah virus yang lebih sedikit daripada varian Delta atau varian asli.
Meski demikian, ini baru studi awal sehingga ilmuwan masih harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuat kesimpulan yang sahih.
Baca berita lainnya tentang varian Omicron di sini