Gelombang Kelima Covid-19 Melanda Israel, Disebabkan Varian Omicron

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Naftali Bennet menghadiri rapat kabinet di kantornya, Jerusalem, 19 Desember 2021.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Israel dilaporkan tengah menghadapi periode awal gelombang kelima Covid-19.

Gelombang ini disebabkan oleh virus corona varian Omicron yang menyebar dengan sangat cepat.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennet pada hari Minggu, (19/12/2021), mendorong warga Israel untuk meningkatkan laju vaksinasi.

Mereka juga didorong untuk melakukan tindakan pencegahan penularan, misalnya dengan mulai bekerja dari rumah.

Israel, kata Bennet, telah bergerak cepat untuk membatasi lalu lintas perjalanan ketika kasus pertama varian Omicron terdeteksi bulan lalu.

Dia memprediksi akan ada lonjakan pasien dalam beberapa pekan.

Negara Yahudi itu kini melaporkan sebanyak 134 kasus konfirmasi varian Omicron.

Baca: Cegah Penyebaran Varian Omicron, DPR Dukung Pemerintah Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah

Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529). (SHUTTERSTOCK/natatravel)

Sementara itu, ada 307 kasus suspek varian Omicron. Dari jumlah itu, sebanyak 167 kasus menunjukkan gejala.

"Jumlah kasus [Omicron] masih belum tinggi, tetapi itu adalah varian yang sangat menular, menjadi dua kali lipat tiap dua hingga tiga hari, seperti yang kita lihat di seluruh dunia. Sudah memungkinkan untuk mengatakan bahwa gelombang kelima telah dimulai," kata Bennet dikutip dari Reuters (20/12/2021).

Ketika kasus pertama varian Omicron terkonfirmasi di Afrika Selatan dan Hong Kong, Israel melarang masuknya WNA pada 25 November dan memberlakukan 3 hingga 14 hari karantina bagi warga Israel yang kembali dari luar negeri.

Penyebab Omicron menyebar sangat cepat

Omicron dilaporkan menyebar dengan kecepatan luar biasa.

Berdasarkan data awal yang tersedia, Omicron menyebar jauh lebih cepat daripada varian Delta.

Baca: IDI : Gejala Varian Omicron Ringan, Tapi Menular 5 Kali Lebih Cepat

Di Amerika Serikat (AS), dalam sepekan, Omicron yang awalnya hanya menyumbang 0,4 persen dari kasus konfirmasi Covid-19, kini melonjak menjadi 2,9 persen dari kasus yang ada atau melonjak tujuh kali lipat.

Sementara itu, pejabat kesehatan di Inggris memperkirakan risiko penyebaran Omicron di dalam rumah adalah tiga kali lipat lebih tinggi daripada Delta.

Lalu mengapa Omicron bisa menyebar dengan sangat cepat?

Dilansir dari NPR, (17/12/2021), data awal yang tersedia memberikan gambaran bagaimana perilaku varian Omicron di dalam saluran pernapasan.

Berdasarkan laporan ilmuwan dari Universitas Hong Kong, varian ini ternyata berkembang 70 kali lipat lebih cepat daripada Delta di dalam saluran pernapasan.

Baca: Denmark Tutup Kembali Bioskop untuk Menekan Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Musim Liburan

Selain itu, didapati bahwa varian ini mencapai level lebih tinggi dalam jaringan dalam waktu 48 jam setelah infeksi.

Temuan ini menunjukkan bahwa mutasi pada Omicron telah mempercepat proses masuk atau replikasi di dalam jaringan.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer