Terlihat juga mahasiswa itu kejang-kejang setelah dibanting polisi tersebut.
Dalam video yang berdurasi 49 detik itu, terlihat kericuhan saat demo berlangsung.
Pendemo yang tampak berambut sebahu, terlihat diamankan oleh salah satu polisi PHH.
Kemudian polisi tersebut memiting leher pendemo dan tiba-tiba membanting tubuhnya ke lantai.
Setelah itu, seorang polisi yang mengenakan baju berwarna cokelat menendang korban.
Baca: Kapolresta Tangerang Minta Maaf atas Aksi Pembantingan Mahasiswa oleh Anggota Polisi
Pria itu pun kemudian terlihat kejang-kejang.
Kemudian polisi lain mencoba membangunkan dan menyadarkan pendemo itu.
Faris, mahasiswa UIN Maulana Hasanudin memaafkan Brigadir Polisi NP, anggota Polres Tangerang yang membantingnya ke trotoar saat demo di Kompleks Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigraksa, Rabu (14/10/2021).
Meski sudah memaafkan, mahasiswa berusia 21 tahun itu mengaku tidak akan melupakan aksi yang telah dilakukan oleh Brigadir NP kepadanya.
"Melihat daripada permohonan maaf yang disampaikan oleh oknum kepolisian, tentu saya sebagai manusia menerima permohonan maaf tersebut," kata Faris dalam konferensi pers di Polresta Tangerang, Rabu (13/10/2021), dikutip TribunnewsWiki di akun Instagram @polrestatangerang.
"Tapi ingat, untuk lupa terhadap kejadian tersebut, tentu saya tidak akan lupa," imbuhnya.
Faris pun berharap kejadian yang menimpanya tersebut tidak terulang kembali.
Dia juga meminta pihak kepolisian menindak dengan tegas terhadap oknum yang melakukan tindakan kekerasan.
"Saya berharap kepada pihak kepolisian terkait, untuk melakukan penindakan yang tegas terhadap oknum kepolisian yang memang telah didapatkan melakukan aksi represintifitas terhadap mahasiswa," ujar Faris.
Bertemu langsung dengan Faris di Polresta Tangerang, Rabu (13/10/2021), Brigadir NP menyampaikan permintaan maafnya atas aksi pembantingan.
Selain itu, NP juga siap bertanggung jawab atas aksinya tersebut.
"Saya meminta maaf kepada mas Faris, atas perbuatan saya. Dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya," kata NP, dikutip TribunnewsWiki di akun @polreskotatangerang, Kamis (14/10/2021).
NP juga meminta maaf kepada keluarga Faris atas aksi pembantingan tersebut.
"Saya sekali lagi meminta maaf kepada mas Faris dan keluarga atas perbuatan saya dan saya siap bertanggung jawab," ujarnya.
Seusai meminta maaf, NP pun kemudian memeluk Faris.
Akan tetapi, Faris tidak membalas pelukan tersebut.
NP juga bersalaman kepada orang tua Faris yang hadir mendampinginya.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini