Sebut Taiwan Adalah Negara, Mantan Menteri Pertahanan Prancis Buat Cina Naik Pitam

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senator Prancis Alain Richard berbicara saat konferensi pers di Taipei, 8 Oktober 2021.

Negara pimpinan Tsai Ing-wen itu mengatakan warga Taiwan-lah yang berhak menentukan masa depannya sendiri.

Namun, dalam pidatonya pada peringatan 110 tahun Revolusi Xinhai, Xi tidak secara langsung menyebutkan aksi pemaksaan itu.

Presiden Cina Xi Jinping berpidato pada pertemuan virtual Majelis Kesehatan Dunia. (AFP)

Baca: Bukan karena Serangan Militer, Hubungan Cina dan Taiwan Semakin Menegangkan Gara-gara Nanas

Taiwan mendapat paksaan secara politik dan militer dari Beijing agar mengakui kedaulatan Cina atas wilayah Taiwan.

Xi menyatakan orang Cina memiliki "tradisi luhur" menolak separatisme.

"Separatisme Taiwan adalah halangan terbesar dalam mencapai reunifikasi dengan negara induk, dan merupakan bahaya besar yang tak terlihat terhadap pemulihan," kata Xi dikutip dari Reuters.

Reunifikasi secara damai, kata Xi, paling sesuai dengan kepentingan rakyat Taiwan.

Namun, Cina akan mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya.

"Tak ada yang boleh meremehkan kebulatan tekat, kemauan besar, dan kemampuan kuat yang dimiliki rakyat Cina untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayahnya,"

Presiden itu menyatakan reunifikasi Taiwan dengan Cina harus diwujudkan.

Baca: Kembali Tegang, Taiwan Kerahkan Rudal Setelah Jet Tempur Cina Masuk Zona Udara Taiwan

Ucapan Xi ini terdengar lebih halus daripada pernyataannya pada bulan Juli lalu.

Saat itu dia menyatakan akan "menghancurkan" segala usaha Taiwan mendapatkan kemerdekaan resmi.

Bahkan, pada tahun 2019 Xi pernah mengancam akan menggunakan kekerasan agar Taiwan berada di bawah kekuasaan Cina.

Namun, ancaman Xi tersebut hanya tidak diindahkan di Taiwan.

Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa Taiwan adalah negara merdeka yang berdaulat dan bukan bagian wilayah Cina.

Taiwan juga dengan tegas menolak tawaran Cina untuk memberlakukan sistem "satu negara, dua sistem" terhadap Taiwan.

(Tribunnewswiki/Tyo)

Baca berita lainnya tentang Taiwan di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer