Taliban Dituduh Bunuh Polwan Afghanistan yang Hamil 6 Bulan di Depan Keluarganya

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Afghanistan, berharap untuk meninggalkan Afghanistan, mengantre di gerbang masuk utama bandara Kabul di Kabul pada 28 Agustus 2021, menyusul pengambilalihan militer Afghanistan yang menakjubkan oleh Taliban.

Dikutip dari Independent, hampir empat juta orang Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban kini khawatir hidup mereka tidak akan lagi sama.

Taliban memberlakukan pembatasan ketat saat mereka menyelesaikan kerangka pemerintahan baru.

Para wanita bahkan mulai membakar pakaian mereka yang kemungkinan besar tidak disetujui rezim ekstremis.

Para pria pun mulai menumbuhkan janggut.

Adapun sekolah dan universitas bersiap untuk memisahkan kelas dan kantor memecat karyawan wanita.

“Putri saya yang berusia 10 tahun tidak pergi ke sekolah dalam dua minggu terakhir,” kata mantan pegawai pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya.

“Mereka tidak diterima di sekolah saat ini. Kepala sekolah menyuruh kami untuk tidak mengirimnya.”

“Sekolah mengatakan mereka harus membuat pengaturan untuk membagi kelas antara perempuan dan laki-laki,” tambahnya.

Pria tersebut mengatakan keluarganya meninggalkan rumah leluhur mereka di Kabul dan memilih pindah ke daerah terpencil.

Daerah tersebut dianggap lebih aman.

 “Tidak ada wanita di jalanan sekarang. Bahkan jika Anda melihat siapa pun, mereka akan tertutup burqa,” katanya, sembari khawatir putrinya juga harus mengenakan burqa untuk bisa pergi ke sekolah.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

SIMAK ARTIKEL SEPUTAR AFGHANISTAN DI SINI



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer