Mengenal Kelompok Militan Taliban dan Alasan Mengapa Ingin Kuasai Afghanistan

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban mengendarai kendaraan Tentara Nasional Afghanistan (ANA) melalui jalan-jalan provinsi Laghman pada 15 Agustus 2021.

Sementara Taliban di Afghanistan diperkirakan masih dipimpin oleh Mullah Omar.

Ia adalah seorang ulama yang kehilangan mata kanannya saat berperang melawan pasukan pendudukan Uni Soviet pada dekade 1980-an.

Melawan korupsi

Warga Afghanistan, yang sudah bosan dengan pertengkaran Mujahiddin seiring keluarnya Uni Soviet keluar, pada umumnya menyambut baik Taliban ketika muncul pada masa awal.

Taliban juga mendapatkan popularitas lantaran keberhasilan memberantas korupsi maupun menegakkan hukum, serta membangun jalan di kawasan-kawasan yang aman untuk meningkatkan perdagangan.

Tahun 1998, mereka berhasil menguasai hampir 90 persen dari seluruh wilayah Afghanistan.

Hanya saja, Taliban dituduh melakukan pelanggaran hak asasi maupun penindasan kebudayaan.

Taliban menghancurkan patung Buddha, Bamiyan, yang amat terkenal di kawasan Afghanistan tengah walaupun dunia internasional berupaya mencegahnya.

Serangan Pimpinan AS

Pada 7 Oktober 2001, pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat menggempur Afghanistan.

Dalam waktu sepekan saja rezim Taliban jatuh.

Meski demikian, Mullah Omar, sejumlah pemimpin senior Taliban, dan para pemimpin Al Qaeda berhasil melarikan diri dan bersembunyi.

Meski terus diburu oleh pasukan koalisi, Mullah Omar dan sebagian besar rekannya belum juga tertangkap.

Perlahan-lahan mereka mulai menyusun kekuatan kembali di Pakistan dan Afghanistan, meski tetap berada di bawah tekanan tentara Pakistan dan NATO.

Kehadiran sejumlah besar pasukan asing tidak menghalangi Taliban untuk kembali memperluas pengaruh mereka.

Beberapa pihak menyarankan agar Taliban dilibatkan di dalam pemerintahan Afghanistan pimpinan Hamid Karzai.

Namun saran itu tidak ditanggapi serius oleh dunia internasional.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

SIMAK ARTIKEL SEPUTAR AFGHANISTAN DI SINI



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer