Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan, EO adalah seorang relawan vaksinator.
"Saudari EO ini adalah seorang perawat yang memang diminta tolong, karena memang kami terus terang untuk melakukan vaksinasi massal ini membutuhkan relawan-relawan sebagai vaksinator," kata Yusri, dikutip dari KompasTV.
Tak hanya itu, EO juga terlibat dalam kegiatan kegiatan vaksinasi massal yang lain.
Bahkan, perawat itu juga kerap dimintai bantuan untuk vaksinasi.
Adapun penyuntikan vaksin Covid-19 kosong ini terjadi di Sekolah Ipeka, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Yusri bercerita, peristiwa itu bermula ketika BLP melakukan vaksinasi.
Saat itu ibu dari BLP merekam anaknya yang sedang disuntik vaksin, tetapi dalam video tampak suntikan tersebut kosong.
"Jadi kejadiannya sekitar tanggal 6, yang sempat divideokan orangtuanya sendiri atau ibunya sendiri, kemudian setelah itu mengadu kepada penanggung jawab dari yayasan yang menyelenggarakan vaksinasi bersama pada saat itu," tutur Yusri.
Setelah dicek, diketahui bahwa memang benar suntikan tersebut kosong dan dilakukan vaksinasi kembali terhadap BLP.
Baca: Viral Dugaan Suntik Vaksin Covid-19 Kosong di Penjaringan, Polisi Langsung Periksa Kepala Puskesmas
Baca: Vaksin Booster