Meski demikian permasalahan tersebut, terus diperbaiki.
"Bahwa kita punya masalah, saya berkali-kali sampaikan, yes, kita punya banyak masalah, dan ini masalah kita perbaiki dengan tertib," tuturnya.
Sementara, Presiden sudah memberikan arahan yang sangat jelas dan mengawal seluruh penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Dan kami sebagai pelaksananya tidak ada masalah."
"Semua kami putuskan secara terintegrasi," imbuhnya.
Luhut juga memaparkan perkembangan pelaksanaan PPKM darurat yang telah berhasil menurunkan mobilitas penduduk di Jawa-Bali hingga 10-15 persen.
Pemerintah terus berupaya agar mobilitas turun hingga 20 persen seperti yang sudah ditargetkan.
Baca: Pernyataannya Soal Covid-19 Buat Heboh, dr Lois Owien Janji Tak akan Mengulangi Perbuatannya Lagi
Baca: Dianggap Sebar Hoaks Covid-19, Dokter Lois Owien Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Luhut juga menjelaskan upaya pemerintah dalam upaya penanggulangan kelangkaan oksigen dan obat di masa darurat Covid-19.
Pemerintah juga sedang membahas lisensi agar obat Actemra bisa diproduksi di dalam negeri.
Rencananya, pemerintah akan mengimpor 40 ribu ton oksigen liquid, dan 50 ribu unit oksigen konsentrator.
Lebih lanjut, pemerintah juga akan membagikan secara gratis 300 ribu paket obat bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
Pemerintah juga akan menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak penerapan PPKM Darurat, yang dilakukan oleh TNI dan unsur lainnya.
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR PENANGANAN COVID-19 DI SINI