Mengenal Vaksin Covid-19 Sinopharm yang Dijual di Kimia Farma: Efek Samping, Dosis, & Harga

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Sinopharm mulai dikembangkan pada awal tahun 2020 oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) yang merupakan perusahaan farmasi milik pemerintah China.

Begitu vaksin masuk ke dalam tubuh, beberapa virus tidak aktif ditelan oleh sejenis sel kekebalan yang disebut sel pembawa antigen.

Sel yang menghadirkan antigen merobek virus corona dan menampilkan beberapa fragmennya. Kemudian, sel T akan mendeteksi fragmen tersebut.

Jika fragmen cocok dengan salah satu protein permukaannya, sel T menjadi aktif dan dapat membantu merekrut sel kekebalan lain untuk merespons vaksin.

Vaksin ini dapat disimpan di dalam suhu normal 2 hingga 8 derajat Celcius.

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/06/2021). (BPMI Setpres/Rusman)

Dosis

Vaksin Sinopharm disuntikkan sebanyak 2 kali dengan jarak 21 hari.

Dosis vaksin Sinopharm yang diberikan dalam sekali suntik adalah 0,5 ml.

Vaksin Sinopharm disuntikkan ke otot (intramuskular/IM) di lengan atas dengan alat suntik sekali pakai (auto disable syringes/ADS).

Efek samping

Efek samping serius yang mungkin terjadi adalah mual, gangguan neurologis langka, dan pembekuan darah.

Namun, kondisi itu sangat jarang terjadi. Umumnya, efek yang dirasakan oleh penerima adalah sakit kepala, kelelahan, dan reaksi tempat suntikan.

Baca: Dihargai Rp800 Ribu untuk 2 Dosis, Vaksin Covid-19 yang Dijual di Kimia Farma Buatan Sinopharm

Baca: Vaksin Sinopharm

(TribunnewsWiki.com/Rest)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer