Covid-19 Tembus 2 Juta Kasus, Rekor Buruk Indonesia Jadi Sorotan Media Internasional

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Pemerintah menargetkan ada 7,5 juta vaksinasi warga di Jakarta pada akhir Agustus mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai?herd immunity (kekebalan komunal) sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan. Tribunnews/Herudin

Disebutkan pula sejumlah aturan baru yang diterapkan, seperti batas kapasitas 25 persen di restoran, kafe, dan mal, dan penangguhan kegiatan agama di rumah-rumah ibadah.

Pemerintah Masih Enggan Terapkan Lockdown

Kasus covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat membuat sebagian pihak mendesak pemerintah untuk memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown.

Namun Menteri Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyatakan, pemerintah hingga saat ini belum mengambil keputusan terkait lockdown.

Ia mengatakan, Kemenpan RB selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19 dan BNPB untuk mencermati setiap perkembangan dan dinamika di beberapa daerah yang zona merah.

Khususnya di DKI Jakarta yang angka kasus positif covid-19 meningkat dengan tajam.

"Memang ada masukan-masukan dari beberapa kementerian/lembaga untuk perlunya lockdown dalam upaya untuk mensterilkan kantor kementerian/lembaga yang ada," ujar Tjahjo dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).

Tjahjo Kumolo mengaku, pijaknya menunggu keputusan sembari menunggu perkembangan.

Namun ia meminta agar aparatur sipil negara atau ASN tetap profuktif serta memperketat penerapan protokol kesehatan.

Kemenpan RB menunggu saja apa yang menjadi keputusan serta bagaimana ke depan, tetapi yang penting ASN harus tetap produktif, tetap sehat, tetap menerapkan protokol kesehatan," tutur Tjahjo.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif I KPC-PEN, Raden Pardede menyebut lonjakan kasus covid-19 di Indonesia harus diakui berasal dari ketidakdisiplinan kita semua sebagai masyarakat.

Baca: Covid-19 Varian Delta

Indonesia yang kurang mematuhi protokol kesehatan, larangan mudik, acara keagamaan, serta acara keluarga menambah banyaknya varian covid-19 yang baru muncul.

“Apa yang terjadi sekarang adalah menurut kami sesuatu yang menjadi pelajaran buat kita semua ke depan.

Ini diakibatkan oleh beberapa hal, bisa juga dari ketidak disiplinan dari kita semua terutama pada saat lebaran,” jelasnya seperti dikutip dari tayangan KompasTV, Jumat (18/6/2021).

Lebih lanjut, Raden mengungkapkan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah agar masyarakat selamat.

Sedangkan untuk opsi lockdown, Raden menilai bahwa itu akan diputuskan oleh Menteri dan Presiden.

Namun saat ini pemerintah masih berfokus pada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Skala Mikro (PPKM Mikro).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

SIMAK ARTIKEL SEPUTAR KASUS COVID-19 INDONESIA DI SINI



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer