Sosok Bupati Alor yang Marahi Staff Mensos dan Sepak Terjangnya, Pernah Ancam Tembak Kolonel TNI

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Alor, Drs Amon Djobo. Profil Amon Djobo, Bupati Alor, NTT yang memarahi serta mengusir dua staf Kemensos. Ia pernah mengancam akan menembak seorang kolonel TNI AD.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nama Bupati Alor, NTT, Aman Djobo baru-baru ini terus mendapat sorotan.

Sosok Aman mendadak viral setelah video dirinya memarahi dua staff Kemensos, tersebar luas di media sosial.

Diketahui, kemarahan Aman Djobo ini terkait dengan pendistribusian bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI.

Amon Djobo marah karena bantuan sosial yang seharusnya diurus oleh daerah.

Namun ia tersinggung saat Risma mengatakan jika bantuan itu akan diberikan kepada DPRD Alor.

Kemudian saat dua staff Kemensos datang memberikan bantuan, ia pun marah.

Amon Djobo kemudian menyebut soal pendistribusian bantuan sosial PKH Kemensos.

Tangkapan layar Video viral Bupati Alor NTT Amon Djobo tampak memarahi staf Kementerian Sosial RI. (Istimewa)

Ia marah karena bantuan sosial yang seharusnya diurus oleh daerah, malah diurus oleh DPRD Alor.

Amon Djobo juga mengusir dua staf itu agar segera meninggalkan Kabupaten Alor.

Ia tampak tidak peduli dan berjalan meninggalkan staf tersebut setelah meluapkan kemarahannya.

Ancam Tembak Kolonel TNI

Nama Aman Djobo juga pernah menjadi sorotan ketika dirinya mengancam akan melakukan penembakan terhadap kolonel TNI AD.

Kejadian pengancaman itu terjadi pada Oktober 2020 lalu.

Diduga, Aman disebut melakukan penghinaan terhadapKasie Log Korem 161 Kupang, Kolonel (Cpl) Imanuel Yoram Dionisius Adoe.

Baca: Buntut Viral Bupati Alor Marahi 2 Staff Risma soal Bansos, PDIP Resmi Cabut Dukungan

Baca: Viral Video Bupati Alor Marah hingga Usir 2 Staf Mensos Risma, Ini Alasannya

Ia menulis kata tidak pantas dalam risalah dokumen terkait penyelesaian kerja sama tanah TNI yang digunakan pihak Polri di Kabupaten Alor.

Dokumen itu ditujukan dan diberikan kepada Kasi Log Korem 161 Wirasakti.

Imbasnya, Amon Djobo sempat dilaporkan ke Polda NTT dan menyandang status sebagai tersangka.

Masalah ini berakhir setelah kedua belah pihak duduk bersama dan melakukan mediasi.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, apa yang terjadi antara Amon Djobo dan Kolonel Imanuel hanya merupakan persoalan kesalahpahaman belaka.

"Sudah, sudah bicara. Sudah aman. Kita akan selesaikan dengan baik, kita sama sama aparat pemerintah, itu kan hanya salah paham biasa itu," ujar Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, 18 Desember 2020.

Halaman
123


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer