Matahari Artifisial Buatan China Sukses Menyala Selama 2 Menit, Capai Suhu 120 Juta Derajat Celcius

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan matahari yang ditangkap oleh NASA pada 2014. Matahari tampak menyerupai Jack O'Lantern atau labu dekorasi Halloween.

Saat ini, baik China maupun Rusia saat ini merupakan anggota dari proyek fusi nuklir ITER di Eropa.

Pembangunan tokamak ITER telah dimulai tahun lalu di Prancis bagian selatan.

Tujuan akhir dari penelitian ini adalah jika berhasil, fusi nuklir akan menjadi penemuan yang dahsyat.

Fusi nuklir akan menjadi sumber energi ultrapower dengan ongkos produksi yang murah.

Tak hanya itu, fusi nuklir juga dikatakan bebas emisi dan menjadi sumber energi alternatif yang tak terbatas sempurna.

Fusi nuklir juga dikatakan tidak akan meninggalkan limbah radioaktif.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 11 Maret: Tragedi Fukushima, Bencana Nuklir Terburuk Kedua di Dunia

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 2 Desember: Enrico Fermi Menghasilkan Reaksi Nuklir Berantai Pertama

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer