Namun, saat ini Gal Gadot kembali jadi perbincangan dan bulan-bulanan netizen setelah memosting unggahan terkait konflik Israel dan Palestina.
Bahkan artis Israel ini panen kecaman dalam postingannya hingga berakhir denganmematikan kolom komentar di instagramnya.
Mantan tentara Israel ini mengaku "hatinya hancur" karena negaranya "dilanda perang".
"Kondisi ini adalah lingkaran setan yang sudah berlangsung terlalu lama," kata dia.
Gal Gadot menyerukan Israel berhak untuk menjadi negara bebas dan aman, seperti dilansir New York Post Rabu (12/5/2021).
Baca: Komentari Soal Konflik Negaranya, Gal Gadot: Israel Berhak Hidup Sebagai Bangsa yang Bebas dan Aman
Baca: Gal Gadot dan Sutradara Patty Jenkins akan Reuni Kerja Bareng Lagi di Film Cleopatra
"Israel layak untuk hidup sebagai bangsa yang bebas dan aman," tulisnya.
"Tetangga kami juga berhak mendapat yang sama. Saya berdoa bagi korban dan keluarga mereka," imbuh Gadot.
Dia juga berujar agar kekerasan tersebut berhenti, dan para pemimpin mendapat solusi agar mereka hidup berdampingan.
Sontak saja unggahnnya viral, bahkan netizen mengorek kembali sejarah Gadot yang pernah tergabung di Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Netizen berbondong-bondong menuduh artis Israel ini mendukung pembersihan etnis dan genosida massal di komentar Twitter.
Sebagai informasi, pemeran Wonderwoman ini pernah berdinas di IDF selama dua tahun.
Di juga mempunyai pangkat terakhirnya sebagai Samal (Sersan).
"Bagaimana bisa engkau menyerukan agar lingkaran setan ini berhenti, sementara kau berdiri mendukungnya," tulis netizen, dikutip Fox News.
Pengguna internet menyoroti bagaimana Gadot tidak menyebut Palestina, melainkan hanya "tetangga Israel".
Langsung saja unggahan Gal Gadot banjir kritikan pedas netizen.
Satu di antara netizen di Twitter mengatakan, "Dia bahkan tidak bisa mengucapkan kata Palestina."
Karena itu, Gal Gadot dituding sebagai alat propaganda "Negeri Zionis" untuk melegitimasi pendudukan di Palestina.