Korban Tewas akibat Serangan Udara Israel Mencapai 43, Belasan di Antaranya Anak-Anak

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Israel terus membombardir wilayah Palestina hingga Selasa pagi, membidik situs-situs di Khan Younis, kamp pengungsi al-Bureij, dan lingkungan al-Zaitoun.

Polisi Israel memasuki halaman. Di dalam Masjid Al-Aqsa ada sekitar 400 orang, yakni para pemuda yang berunjuk rasa dan orang tua yang bersembahyang.

Seorang pria Palestina berjalan di tengah puing-puing pada 12 Mei 2021 di depan Menara Al-Jawhara yang rusak parah di Kota Gaza karena serangan udara Israel. (AFP/MAHMUD HAMS)

Baca: Manuel Musallam, Sosok Pastor yang Ucapan Jika Masjidmu Dibom Israel, Azan-lah di Gereja Kami

Polisi menembakkan gas air mata dan melemparkan granat kejut ke dalam masjid.

Para pengunjuk rasa, kata polisi, melempar batu ke arah polisi dan ke arah jalan raya di dekat Tembok Barat, tempat ribuan orang Yahudi Israel berkumpul untuk berdoa.

Tindakan-tindakan Israel di dekat tempat suci itu, terutama pada bulan Ramadan, mendapat kecaman internasional.

Juru Bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, dalam sebuah tweet mengklaim bahwa "para ekstremis Palestina sudah jauh-jauh hari merencanakan untuk menjalankan kekacauan" di tempat suci itu.

Dia mengunggah foto yang memperlihatkan tumpukan batu dan papan kayu untuk menunjukkan bahwa ini bagian dari persiapan para pengunjuk rasa.

Baca: Pastor Katolik Palestina Ajak Umat Kristiani Lindungi Masjid Al Aqsa dari Kekejaman Zionis Israel

Juru Bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, dalam sebuah tweet mengklaim bahwa "para ekstremis Palestina sudah jauh-jauh hari merencanakan untuk menjalankan kekacauan" di tempat suci itu.

Dia mengunggah foto yang memperlihatkan tumpukan batu dan papan kayu untuk menunjukkan bahwa ini bagian dari persiapan para pengunjuk rasa.

Ofir mengatakan Israel menjamin kebebasan beribadah, tetapi "bukan kebebasan untuk mengacau dan menyerang orang tak bersalah".

(Tribunnewswiki/Tyo)

Baca berita lainnya terkait konflik Israel-Palestina di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer