Keenam dosis itu harus diekstrak satu per satu dan ditempatkan di dalam botol terpisah dan diencerkan.
Perawat yang menjalankan vaksinasi pada hari Minggu berbuat kesalahan karena menyuntikkan semua vaksin yang berada dalam sebuah botol dan belum diencerkan.
"Dia merasa proses pengenceran itu telah dilakukan."
Perawat itu segera menyadari kesalahannya dan memberi tahu pasien dan dokter.
Baca: Atasi Keraguan Vaksinasi, Pemerintah AS Bolehkan Penerima Vaksin Covid-19 Beraktivitas Tanpa Masker
Otoritas kesehatan setempat dan keluarga pasien juga segera diberi tahu.
Bellandi mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari sibuk, selama periode ketika para tanaga medis berusaha melakukan vaksinasi sebanyak mungkin.
"Saya tidak mencoba membenarkan sesuatu yang kita harap tidak pernah terjadi," katanya.
"Kami merasa sangat bersalah, terutama kepada wanita muda itu."
Dia menyebut perawat dan dokter tersebut merasa sangat sedih atas apa yang telah terjadi.
Baca: Begini Tanggapan Dinkes Sukabumi soal Guru di Sukabumi yang Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin
Seorang psikolog mengatakan keduanya mengalami trauma.
Baca berita lainnya tentang vaksin Covid-19 di sini.