Wanita 23 Tahun Tak Sengaja Disuntik Vaksin Covid-19 Sebanyak 6 Dosis

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Pfizer. Seorang wanita tak sengaja menerima vaksin Pfizer sebanyak enam dosisi dalam satu suntikan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang wanita Italia berumur 23 tahun tak sengaja disuntik vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech sebanyak enam dosis.

Dia dilaporkan menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Noa, Tuscany, Italia Tengah, pada hari Minggu (11/5/2021).

Juru bicara rumah sakit mengatakan wanita itu berada dalam kondisi baik dan tidak memiliki penyakit penyerta.

Dikutip dari CNN, dia diharuskan tetap berada di rumah sakit dan dipantau ketat selama 24 jam.

Namun, dia telah dipulangkan pada hari Senin karena tidak ada reaksi buruk yang dialami.

Melansir dari CBS News, selama pemantauan itu, dia diberi obat antiperadangan dan demam sebagai tindakan pencegahan.

"Pada saat ini dia dapat dipastikan tidak mengalami efek samping," kata Dr. Antonella Vicenti, Direktur Penyakit Menular di Rumah Sakit Noa dikuti dari CBS News.

Baca: Mengenal Vaksinasi Gotong Royong, Jadwal, Harga hingga Jenis Vaksin yang Digunakan

Vaksin Pfizer/BioNTech (AFP VIA GETTY IMAGES)

Vicenti mengatakan, berdasarkan studi Pfizer, orang yang menerima dosis lima kali lipat dari dosis normal tidak mengalami akibat apa pun.

Selain itu, pasien di Israel dan Jerman yang tidak sengaja menerima dosis lima kali lipat juga tidak memperlihatkan efek buruk.

"Pasien ini tidak mengalami demam dan tidak merasakan sakit apa pun, kecuali sakit pada titik penyuntikan," kata dia.

"Dia sedikit takut, jadi kami memilih untuk tetap membuatnya berada di sini hingga pagi ini."

Kendati demikian, belum diketahui ada tidaknya efek jangka panjang pada tingkat antibodi wanita itu dan respons imun terhadap virus corona.

Baca: Trio Fauqi Meninggal Setelah Divaksin AstraZeneca, Anies Baswean Langsung Koordinasi dengan Kemenkes

Vincenti mengatakan pihak rumah sakit akan mengetes darahnya secara rutin untuk memantau respons imun.

Ini untuk menentukan apakah dia masih harus memperoleh dosis kedua setelah beberapa minggu.

Perawat kehilangan konsentrasi

Dr. Tomasso Bellandi, Direktur Keamanan Pasien untuk otoritas kesehatan Tuscany barat laut, mengatakan peristiwa itu terjadi karena perawat kehilang konsentrasi.

"Ini hal yang seharusnya tidak pernah terjadi," kata Bellandi.

"Sayangnya, karena keterbatasan kita sebagai umat manusia, sebagaimana keterbatasan organisasional, hal seperti ini bisa terjadi."

Baca: Airlangga Hartanto Umumkan Harga Vaksinasi Gotong Royong: Rp500 Ribu Satu Kali Suntik

Dia mengatakan pihak rumah sakit telah memulai penyelidikan untuk meninjau prosedur keamanan.

Bellandi menjelaskan bahwa setiap botol vaksin Pfizer berisi enam dosis.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer