Dari Tegal, keempatnya kemudian menempuh perjalanan hingga Gombong, Jawa Tengah.
Sampai akhirnya, dari Gombong, mereka hendak kembali ke Bandung.
"Jadi muter, pergi dari utara, pulang lintas selatan," katanya.
Perjalanan tersebut, diakui Masitoh sudah dilakukannya selama 1 tahun belakangan.
"Setahun sebenarnya kami sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Cuma tidak hanya sambil diam, tapi sambil cari kerja. Tapi itu memang yang namannya cari kerja susah," katanya.
Masitoh bahkan menganggap perjalanannya itu adalah jalan-jalan gratis.
Ia biasanya tidur di pom bensin, kadang tidur di masjid dan tempat lain untuk berteduh dan beristirahat.
Kalau tidur ada pom bensin, ya pom bensin, ada di masjid. Kan di Jawa (masjid) tak dikunci," tuturnya.
Masitoh mengatakan, dia masih berstatus sebagai warga Lubuk Pakam, Medan, Sumatera Utara.
Namun kartu identitasnya hilang karena tasnya dicuri orang saat berada di Cimahi, begitu juga dengan kartu identitas suaminya.
Diungkapkan Masitoh, viralnya kisah mereka juga didengar oleh keluarga di Medan.
Masitoh juga berencana kembali ke Medan, jika tidak lagi ada penyekatan.
"Setelah enggak ada penyekatan lagi, insyaallah, kami balik ke Medan. Mau ngurusin orang tua di sana," ucapnya.
Baca: Viral Pengemudi Alphard Tak Mau Minggir dan Sengaja Tabrak Polantas, Pelaku Diduga Anggota DPRD
Baca: Baru 3 Hari Larangan Mudik Diterapkan, Sudah Ada Puluhan Ribu Kendaraan yang Dipaksa Putar Balik
Setelah kisah mereka viral, Ibu kandung Dani, Lilis Suryani (56) mengaku sangat malu dengan kelakuan anaknya itu.
Lilis juga menyebut bahwa anaknya itu kerap membawa masalah setiap pulang padahal ia sudah sering menasihati keduanya.
Hal ini diakui Lilis saat ditemui di kediamannya, Kampung Bojong Sayang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021).
"Ibu mah, isin pisan meni dugi ka kitu (malu banget sampai seperti itu) kalau bisa gak usah viral. Ibu gak pernah nyuruh seperti itu," kata Lilis.
Meskipun Lilis mengaku hidup serba pas-pasan, namun ia tidak pernah meminta anaknya untuk mencari simpati orang dengan mengarang cerita.
"Ibu gak pernah nyuruh seperti itu," kata Lilis, saat ditemui di rumahnya di Kampung Bojong Sayang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021).
Lebih lanjut, wanita 56 tahun itu mengungkapkan, Dani dan Masitoh dengan membawa kedua anak mereka sempat datang ke rumahnya.
Namun, mereka berpamitan akan kembali ke kontrakan.
"Lalu dia pergi lagi, gak tahu seperti itu, saya tahunya mau ke kontrakannya saja," ungkapnya.
Baca artikel lain mengenai kisah mudik di sini.