Dituding Kafir Setelah Hadiri Acara Gereja, Gus Miftah: 'Tidak Akan Melunturkan Iman Saya'

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah merespon tudingan dirinya kafir dan sesat setelag memberikan orasi kebangsaan di pembukaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dai Nahdlatul Ulama Miftaim An'am alias Miftah Maulana Habiburrahman atau populer dipanggil Gus Miftah jadi kontroversi.

Belakangan ini viral video Gus Miftah saat memberikan orasi di pembukaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta.

Banyak orang dan netizen menuding Gus Miftah kafir dan sesat.

Video orasinya itu ia unggah di akun Instagramnya @gusmiftah pada Sabtu (1/5/2021).

Bahkan video tersebut sudah dilihat lebih dari 1,3 juta tayangan.

Baca: Resep Sambal Matah yang Bisa Disajikan Dengan Lauk Apa Saja untuk Santapan Berbuka Puasa

Baca: Muhammad Reza Arya Pratama

Gus Miftah (instagram/ @gusmiftah)


Di kolom komentar banyak netizen yang mempertanyakan tindakan Gus Miftah tersebut.

Bahkan ada yang terang-terangan mengatakan yang dilakukan Gus Miftah merupakan toleransi yang kebablasan.

Menanggapi hal itu, pengasuh pondok pesantren Ora Aji Kalasan, Sleman, Yogyakarta ini memberikan jawaban.

Ia menceritakan, kehadirannya tersebut atas permintaan pihak GBI melalui Sekjen PBNU.

“Kehadiran saya di gereja bukan karena permintaan saya tapi karena saya diundang oleh teman-teman di GBI itu melalui Sekjen PBNU.

Karena kebetulan mereka memiliki akses melalui Sekjen PBNU, Gus Helmy,” jelas Gus Miftah seperti dikutip Tribunnewswiki.com dari tayangan Rosi KompasTV, Kamis (6/5/2021).

Baca: Pecandu Narkoba Tidak Akan Dipenjara dan Privasi Dijamin, Begini Penjelasan BNN

Baca: Gus Miftah

 

Bersamanya hadir juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal.

Kemudian, berapa anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat lainnya.

“Dan mereka tanda tangan prasasti kerukunan, dan saya tidak tanda tangan sendiri.

Cuma saya dikasih waktu untuk memberikan orasi kebangsaan, dan saya orasi dengan cara saya,” ujarnya.

Ia pun tidak memahami mengapa video orasi kebangsaan di GBI Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta menjadi viral.

Gus Miftah merasa tidak masalah atas tudingan kafir yang ditujukan kepadanya.

Baca: Suami Joanna Alexandra, Aditya Oloan Meninggal Dunia Setelah Kritis di ICU

Baca: Panduan Belajar dari Rumah TV Edukasi Jumat (7/5/2021), SD Kelas 6 Astronot Mendarat di Bulan

Gus Miftah (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

 

Akan tetapi ia meyakini bahwa hal tersebut tidak meruntuhkan imannya.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer