Kepala Puskesmas Cisolok, Heri Suherman mengatakan, Susan mengalami kelumpuhan sesaat setelah divaksin Covid-19.
"Saya dari puskesmas salah satunya, tapi mengatasnamakan Dinas Kesehatan.
Informasi sudah nyampai ke beliau, termasuk Pak Kabid, Pak Haji Andi, insyaallah akan menyusul," ujarnya di rumah Susan, Kamis (29/4/2021).
"Kami dari puskesmas akan mengikuti sesuai aturan yang berlaku, terutama menyangkut rujukan akan mempermudah, sesuai aturan tidak akan mempersulit,"
"Untuk itu, sesuai harapan yang kita inginkan terutama sehat lagi, hanya mungkin tahap demi tahap kita mengikuti sesuai aturan KIPPI termasuk yang di RS Palabuhanratu,"
"Saya angkat jempol sekali mengenai ini tidak melalui Rumah Sakit Sekarwangi, Bunut, tapi langsung ke Hasan Sadikin."
"Sangat pas ternyata bahwa penyakit ini barusan saya tanyakan aneh juga menurut beliau se-Indonesia ada tiga, salah satunya ini di Cisolok, Jogja ada juga, di DKI juga," katanya.
Ia menyebut, saat vaksinasi tahap kedua sebulan yang lalu, ada 600 orang pelayan pubik yang divaksin.
"Kurang lebih 600 orang, yang berhubungan dengan publik, pegawai negeri segala macam yang berhubungan dengan publik, jadi angkatan pertama dan ini kedua yang dilaksanakan dari tim wilayah IV mulai dari Puskesmas Bantargadung, Warugkiara, Palabuhanratu, sampai ke sini Cisolok, ada 7 puskesmas itu yang melaksanakan," jelasnya.
Baca: Guru Besar FKUI Sebut Proses Uji Klinis Vaksin Nusantara Melanggar Peraturan Perundang-undangan
Baca: Vaksin Nusantara Disepakati hanya Akan Dikembangkan untuk Penelitian, Tidak Dikomersialkan
Baca artikel lain mengenai vaksin Covid-19 di sini.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bu Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin, Darah memancar saat Disuntik dan Tanggapan Dinkes