Dirinya mengatakan, penyakit lumpuh, tidak bisa melihat, dan tidak bisa bicara yang dialami guru Susan ini belum bisa dipastikan akibat dari vaksin.
"Jadi tentang kasus tersebut kami belum bisa menyatakan apakah kasus tersebut akibat divaksinasi," ujarnya, Kamis (29/4/2021).
"Intinya, sudah ditangani oleh para ahli dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin, apakah penyakit yang diderita Ibu Susan itu, apakah akibat vaksin atau bukan, dan ini sudah menjadi kewenangan Komda Kippi dan Komnas dari pada Kippi tersebut."
Saat ini, pihaknya selaku Pokja Kippi masih lakukan investigasi tentang kasus tersebut.
Sebelumnya, seorang guru bernama Susan Antela (31) asal Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat setelah mendapat vaksin Covid-19 menjadi sorotan.
Susan diketahui mengalami kelumpuhan sesaat setelah disuntik vaksin Covid-19.
Bahkan dirinya disempat dikabarkan mengalami pendaran saat disuntik.
Menurut keterangan sang adik, Yayu (26), Susan sempat mengalami gejala pusing, mual, dan lemas.
"Nah, pada saat disuntik itu sebenarnya keluar darah, darahnya banyak.Teteh sampai bilang darahnya mancer (nyembur) katanya kayak gitu, terus disuruh duduk,"
"Disuruh duduk bukannya membaik malah merasa sesak," ujar Yayu saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Kamis (29/4/2021).
Yayu mengatakan, Susan Antela sempat diminta berbaring oleh tim medis setelah merasakan mual dan pusing.
Bukannya membaik, penglihatan kakaknya menjadi buram.
Baca: Guru di Sukabumi Dilaporkan Lumpuh Sesaat setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Dinkes Buka Suara
Baca: Tiba di Indonesia, Vaksin Covid-19 Sinopharm Kantongi Izin Penggunaan Darurat dari BPOM
Tangan dan kakinya menjadi kaku.
Pamannya, Opi S (43) mengatakan, peristiwa itu sudah terjadi sejak sebulan yang lalu.
Saat itu, Susan disuntik bersama ratusan guru di sebuah SMK di Cisolok dan dilakukan oleh pihak Puskesmas Cisolok.
"Setelah divaksin yang kedua, susan dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu, dikarenakan badannya sudah kaku, gak bisa ngomong, gak bisa lihat, setelah dilarikan ke rumah sakit Palabuhanratu di situ dokter tidak bisa menangani, dirujuk ke RSHS Bandung,"
Menurutnya, gejala yang dialami Susan disebabkan karena vaksin Covid-19.
Seperti yang dijelaskan oleh saudara-saudara Susan, pihak Puskesmas Cisolok juga membenarkan keadaan guru SMK tersebut.
Kepala Puskesmas Cisolok, Heri Suherman mengatakan, Susan mengalami kelumpuhan sesaat setelah divaksin Covid-19.
"Saya dari puskesmas salah satunya, tapi mengatasnamakan Dinas Kesehatan.
Informasi sudah nyampai ke beliau, termasuk Pak Kabid, Pak Haji Andi, insyaallah akan menyusul," ujarnya di rumah Susan, Kamis (29/4/2021).
"Kami dari puskesmas akan mengikuti sesuai aturan yang berlaku, terutama menyangkut rujukan akan mempermudah, sesuai aturan tidak akan mempersulit,"
"Untuk itu, sesuai harapan yang kita inginkan terutama sehat lagi, hanya mungkin tahap demi tahap kita mengikuti sesuai aturan KIPPI termasuk yang di RS Palabuhanratu,"
"Saya angkat jempol sekali mengenai ini tidak melalui Rumah Sakit Sekarwangi, Bunut, tapi langsung ke Hasan Sadikin."
"Sangat pas ternyata bahwa penyakit ini barusan saya tanyakan aneh juga menurut beliau se-Indonesia ada tiga, salah satunya ini di Cisolok, Jogja ada juga, di DKI juga," katanya.
Ia menyebut, saat vaksinasi tahap kedua sebulan yang lalu, ada 600 orang pelayan pubik yang divaksin.
"Kurang lebih 600 orang, yang berhubungan dengan publik, pegawai negeri segala macam yang berhubungan dengan publik, jadi angkatan pertama dan ini kedua yang dilaksanakan dari tim wilayah IV mulai dari Puskesmas Bantargadung, Warugkiara, Palabuhanratu, sampai ke sini Cisolok, ada 7 puskesmas itu yang melaksanakan," jelasnya.
Baca: Guru Besar FKUI Sebut Proses Uji Klinis Vaksin Nusantara Melanggar Peraturan Perundang-undangan
Baca: Vaksin Nusantara Disepakati hanya Akan Dikembangkan untuk Penelitian, Tidak Dikomersialkan
Baca artikel lain mengenai vaksin Covid-19 di sini.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bu Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin, Darah memancar saat Disuntik dan Tanggapan Dinkes