Fakta Penyerangan KKB di Beoga: Tewaskan Kepala BIN Papua, Diduga Didalangi Lekagak Telenggen

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang tewas akibat ditembak oleh KKB di Boega, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (25/4/2021)

"Kemungkinan mereka ada di Kampung Tinggelbet, itu di sebelahnya Kampung Dambet," ujarnya.

Baca: Video Lettu Imam Adi Dilarang Anaknya Pergi Viral, Mensos Risma Temui Keluarga Imam dan Bawa Mainan

Baca: Cek Penerima BLT UMKM Tahap 3 Rp 1,2 juta di 2021 Lewat banpresbpum.id atau eform.bri.co.id/bpum

4. Evakuasi terkendala cuaca

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha (Tribunnews.com/istimewa)

Lebih lanjut Ali mengatakan, evakuasi jenajah almarhum sempat terkendala cuaca.

Pada hari Minggu, jenazah berada di Puskesmas Boga.

Akhirnya pada Senin (26/4/2021) pagi tadi dievakuasi.

"Rencananya evakuasi besok (Senin) pagi, sekarang jenazah ada di Puskesmas Beoga," kata Ali Akbar, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu malam.

Ia mengatakan, faktor cuaca dan jaringan komuniskasi yang buruk membuat jenazah Brigjen Gusti Putu belum dievakuasi saat itu.

"Sudah terlalu sore, pesawat sudah tidak berani masuk. Rencananya evakuasi besok (hari ini) jam 6 pagi pakai Helikopter Caracal punyanya TNI," kata Ali Akbar.

Baca: Sinopsis Ikatan Cinta Senin, 26 April 2021: DNA Reyna Terkuak, Andin Malah Diculik dan Kena Pukul

Baca: Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2021: Nomadland Menangkan 3 Kategori Bergengsi, Termasuk Best Picture

Menurut Ali, pesawat reguler hanya berani masuk ke Beoga hingga pukul 10.00 WIT, setelah itu cuaca tidak bersahabat.

"Kalau pesawat reguler biasa hanya sampai jam 10, tapi ini tergantung dari pilotnya, kalau dia berani ya bisa lebih.

Jam 11 biasanya angin sudah kencang sekali, tapi saat penebalan pasukan kemarin, pesawat bisa mausk sampai jam 3 sore, itu pesawat carter tapi pilotnya dari Auri," kata dia.

(Tribunnewswiki.com/Kompas.com)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer