Penyerangan KKB di Boega, Kabupaten Puncak, Papua menewaskan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha pada Minggu (25/4/2021).
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Dambet dan lokasinya cukup jauh dari Polsek dan Koramil Boega.
Berasarkan keterangan polisi, lokasi tersebut juga pernah diserang KKB pada Sabtu (17/4/2021).
TNI menduga aksi tersebut didalangi oleh KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Berikut fakta penyerangan KKB di Boega yang menewaskan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha:
Baca: Sosok Rizki Riadiani, Menteri Keuangan RANS Entertainment yang Disebut Mirip Rachel Vennya
Baca: Jokowi Pastikan Pemerintah Jamin Pendidikan Anak Awak KRI Nanggala-402 hingga Sarjana
1. Diduga diserang KKB Lekagang Tenggenen
Dikutip dari Kompas.com, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yono Triyono mengatakan, pelaku penyerangan diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," katanya.
Saat kejadian, korban sedang berkendara bersama dengan tujuh anggota lainnya di Kampung Dambet, Distrik Beoga sekitar pukul 09.20 WIT.
Baca: Sosok Kabinda Papua yang Gugur Ditembak KKB Dikenal Sebagai Pribadi Hangat dan Berprestasi
Baca: Kronologi Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB Saat Sedang Patroli Rutin
2. Lokasi kejadian jauh dari Polsek dan Koramil Boega
Kapolsek Boega Ipda Ali Akbar mengatakan lokasi penembakan Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha berada cukup jauh dari Polsek dan Koramil Boega.
"Lokasi kejadian di Kampung Dambet, tiga kilometer dari Polsek dan Koramil," ujarnya.
Ali juga mengaku belum mengetahui persis kronologi kejadian, namun ia memastikan tidak ada suara tembakan yang terdengar dari Polsek Beoga.
"Tidak ada suara tembakan yang kami dengar, waktu kami mau oleh TKP kasus pembakaran sekolah dan rumah kepala suku, kami sempat dengar suara tembakan," katanya.
Baca: Profil Kapal Perang KRI Rigel, Berhasil Temukan KRI Nanggala-402 Lewat Pemindai
Baca: Profil MV Swift Rescue, Kapal Canggih Singapura yang Memotret Nanggala 402 di Kedalaman 838 Meter
3. Pernah diserang KKB
Ali menyebut, lokasi penyerangan itu terjadi di Kampung Dambet.
Sebelumnya kampung tersebut pernah diserang KKB pada Sabtu (17/4/2021).
Ia meyakini KKB masih berada di Boega.
Menurutnya, usai melakukan pembakaran di Kampung Dambet pada 17 April 2021 lalu, sangat mungkin KKB hanya berpindah kampung.
"Kemungkinan mereka ada di Kampung Tinggelbet, itu di sebelahnya Kampung Dambet," ujarnya.
Baca: Video Lettu Imam Adi Dilarang Anaknya Pergi Viral, Mensos Risma Temui Keluarga Imam dan Bawa Mainan
Baca: Cek Penerima BLT UMKM Tahap 3 Rp 1,2 juta di 2021 Lewat banpresbpum.id atau eform.bri.co.id/bpum
4. Evakuasi terkendala cuaca
Lebih lanjut Ali mengatakan, evakuasi jenajah almarhum sempat terkendala cuaca.
Pada hari Minggu, jenazah berada di Puskesmas Boga.
Akhirnya pada Senin (26/4/2021) pagi tadi dievakuasi.
"Rencananya evakuasi besok (Senin) pagi, sekarang jenazah ada di Puskesmas Beoga," kata Ali Akbar, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Ia mengatakan, faktor cuaca dan jaringan komuniskasi yang buruk membuat jenazah Brigjen Gusti Putu belum dievakuasi saat itu.
"Sudah terlalu sore, pesawat sudah tidak berani masuk. Rencananya evakuasi besok (hari ini) jam 6 pagi pakai Helikopter Caracal punyanya TNI," kata Ali Akbar.
Baca: Sinopsis Ikatan Cinta Senin, 26 April 2021: DNA Reyna Terkuak, Andin Malah Diculik dan Kena Pukul
Baca: Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2021: Nomadland Menangkan 3 Kategori Bergengsi, Termasuk Best Picture
Menurut Ali, pesawat reguler hanya berani masuk ke Beoga hingga pukul 10.00 WIT, setelah itu cuaca tidak bersahabat.
"Kalau pesawat reguler biasa hanya sampai jam 10, tapi ini tergantung dari pilotnya, kalau dia berani ya bisa lebih.
Jam 11 biasanya angin sudah kencang sekali, tapi saat penebalan pasukan kemarin, pesawat bisa mausk sampai jam 3 sore, itu pesawat carter tapi pilotnya dari Auri," kata dia.