"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester."
"Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet."
"Saya ngga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," bebernya.
Baca: Penganiaya Perawat di RS Siloam Minta Maaf: Saya Emosi Sesaat dan Kelelahan
Melisa juga meminta kepada pihak Rumah Sakit tempat anaknya dirawat untuk mempertimbangkan posisi dirinya dan meminta supaya perawat itu diberi teguran.
"Saya minta pihak Rumah Sakit apalagi Rumah Sakit Siloam punya record sebagai rumah sakit bagus."
"Pertimbangkan lagi kejadian ini jangan sampai terjadi ke pasien yang lain apalagi balita karena bisa membahayakan."
"Menurut saya sikapnya sangat tidak profesional dan sangat tidak layak bekerja di rumah sakit mana pun."
Harus dipertimbangkan suster itu jika diterima bekerja lagi," katanya.
Baca: Kronologi Penganiayaan Perawat di RS Siloam, Korban Ditampar hingga Diminta Sujud Minta Maaf
Meski begitu Melisa tetap meminta maaf kepada perawat dan juga RS Siloam Sriwijata, Palembang atas kejadian tersebut.
“Saya memohon maaf kepada suster dan pihak rumah sakit atas kejadian kemarin yang sangat meresahkan masyarakat luas," kata Melisa.
Simak berita lainnya mengenai penganiayaan perawat RS Siloam Sriwijaya DI SINI