Ali Ngabalin Sebut Jokowi akan Tempatkan Dua Nama Menteri Baru dari Pejabat Lama

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Ngabalin Sebut Jokowi akan Tempatkan Dua Nama Menteri Baru dari Pejabat Lama

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan kemungkinan besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menempatkan pejabat lama dalam dua nomenklatur baru tersebut.

Seperti diketahui, DPR RI telah menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian.

Di antaranya penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Ngabalin juga mengungkapkan, kemungkinan besar Jokowi tidak akan melibatkan orang luar untuk mengisi dua jabatan tersebut.

Dikutip dari Tribunnews pada Kamis (15/4/2021), Ngabalin mengatakan, ada kemungkinan Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Mendikbud akan menjadi Mendikbudristek.

Selain itu, nama Bahlil Lahadalia yang akan mengisi kursi Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Pelantikan enam menteri dan lima wakil menteri baru hasil reshuffle di Istana Negara, Rabu (23/12/2020). (Tangkapan layar Youtube KompasTV)


Baca: POPULER Nasional: Isu Reshuffle Kabinet Pekan ini | Bima Arya Dituding Rizieq Beri Keterangan Palsu

Baca: POPULER Nasional: Pengelolaan TMII Diambil Alih Negara, Kebakaran Melanda Pasar Kambing Tanah Abang

Bahlil Lahadalia saat ini masih menjabat sebagai Kepala BKPM.

"Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem."

"Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui Presiden, jadi enggak usah ragu," kata Ali saat dihubungi, Rabu, (14/4/2021).

Soal kemungkinan adanya kementerian lain, selain dua kementerian baru, yang akan diganti, Ngabalin enggan berkomentar.

Ngabalin menjelaskan beberapa kemungkinan itu menjadi hak prerogatif Presiden.

"Bahwa nanti kemungkinan, kalau nanti ada lagi menteri yang baru digeser atau diganti, itu bukan urusan kita."

Presiden Joko Widodo, Jumat (26/3/2021), memberikan tanggapan soal polemik rencana impor beras. Jokowi menyatakan tidak ada impor beras hingga Juni 2021. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)


Baca: Ali Ngabalin: Jokowi Akan Melantik Menteri Dikbud/Ristek dan Menteri Investasi/BPKM

Baca: Daftar Menteri yang Diduga Bakal Jadi Sasaran Reshuffle Kabinet, Yasonna Laoly di Urutan Teratas

"Itu urusan bapak Presiden. Karena beliau yang punya hak prerogatif," tambahnya.

Namun, pengamat mengungkapkan hal berbeda dari prediksi Ali Ngabalin yang memprediksi Nadiem Makarim kemungkinan akan tetap masuk dalam jajaran menteri.

Mengutip Tribunnews, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin menilai, harus ada nama baru setelah pos kementerian berubah.

Karena itu, menurut Ujang, nama Nadiem harus diperhitungkan ulang jika memang akan menjadi Mendikbudristek.

Ia pun mengatakan, kalangan Muhammadiyah memiliki kompetensi serta pemahaman mendalam soal pendidikan, yang membuatnya layak mejabat Mendikbudristek.

"Cari menteri yang ahli urus pendidikan. Banyak dari kalangan Muhammadiyah," katanya, Kamis (15/4/2021).

Lebih lanjut, Ujang menilai posisi Bahlil Lahadalia akan aman.

Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet (reshuffle) dengan menunjuk 6 menteri baru, Selasa (22/12/2020) (YOUTUBE/ SEKRETARIAT PRESIDEN)


Baca: Peduli Bencana Alam di NTT, IMM Sukoharjo Gelar Aksi Galang Dana

Baca: Sebanyak 71 Persen Relawan Alami Kejadian Tidak Diinginkan, Kemanan Vaksin Nusantara Dipertanyakan

"Bahlil aman dari Kepala BKPM naik ke Kementerian Investasi," imbuhnya.

Halaman
123


Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer