Dilansir Tribunnews.com dari remfit.com pada Rabu, (24/3/2021), ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa puasa memperpanjang periode sensitivitas insulin.
Saat berpuasa, glikogen dari makanan buka dan sahur dapat membantu memperpanjangnya puasa siang hari.
Dengan berpuasa, seseorang memiliki peluang untuk memanfaatkan makanan sahur sebagai energi pada siang hari.
Jika pelepasan energi maksimal dan didukung kualitas tidur yang baik, kadar lemak dalam tubuh bisa berkurang.
Hal ini juga meningkatkan kejernihan mental diri seseorang.
Baca: Jadwal Imsakiyah dan Waktu Buka Puasa Ramadhan 2021 untuk Kota Palembang, Beserta Bacaan Niat
Baca: Kumpulan Resep Sup Praktis Untuk Menu Sahur di Bulan Ramadhan, Ada Sup Bola-bola Daging Kembang Tahu
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Saat tubuh merasakan kantuk, tekanan darah akan meningkat sehingga dapat membuat daya kerja jantung meningkat.
Itulah sebabnya tidur adalah obat yang paling ampuh untuk menjaga kesehatan jantung.
Selama tidur siang, kita menyediakan waktu bagi jantung untuk beristirahat sejenak.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur berisiko terkena penyakit jantung dibanding dengan seseorang yang cukup tidur.
Saat mengantuk, kadar hormon kortisol akan naik.
Hormon ini berfungsi untuk mengatur respon tubuh terhadap hal yang menegangkan, termasuk stres.
Jadi, saat kadar kortisol meningkat, stres yang dirasakan juga semakin besar.
Banyak kerugian yang didapatkan pada tubuh saat kita stres, salah satunya menjadi lebih mudah jatuh sakit.
Tidur siang membantu tubuh untuk menurunkan kadar kortisol dan menurunkan tekanan darah sehingga dapat membantu mengurangi stres.
Tidur siang memengaruhi kemampuan kognitif manusia.
Selama tidur, area otak yang berfungsi untuk menyimpan memori akan diaktifkan kembali.
Aktivitas saraf yang terjadi saat tidur tersebut memperkuat kemampuan daya ingat dalam jangka panjang.