Sementara sang ibu telah tiada. Ika pun terpukul, tak bisa menerima kenyataan bila adik kesayangannya itu melepas nyawa di arena latihan perguruan silat.
Keluarga dan tetangga juga menyesalkan kelompok perguruan silat yang diikuti oleh MRS.
Orang dari perguruan silat tidak ada yang memberikan kronologi meninggalnya MRS.
Tiba-tiba, MRS diantar ke rumah oleh pihak rumah sakit sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Jenazah MRS tiba di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Minggu (4/4/2021) sekira pukul 18.00 WIB.
Kedatangan mobil tersebut disambut keluarga dan kerabat mendiang.
Peti jenazah langsung dibawa ke liang lahat.
Dari pantuan Tribunsolo.com, isak tangis keluarga tidak bisa terbendung saat jenazah MRS mulai dikebumikan.
Tak terkecuali, kakak almarhum, Ika Nesti.
Rasa kehilangan yang mendalam tidak bisa ditutupi Ika.
"Adikku, ingin lihat Adiku," suara Ika terdengar saat berjalan mendekat ke pemakaman Adiknya.
Saat pemakaman Adiknya selesai, Ika dan keluarga terlihat berdoa di samping makam.
Tak lupa Ika juga mendatangi, kuburan kerabatnya.
Sebelumnya, Ayu Cahyadi, keluarga MRS mengatakan bahwa keluarga sudah melarang MRS untuk tidak ikut latihan silat tersbut.
"Dulu awal latihan MRS sempat dicegah ayahnya agar tak ikut latihan," kata dia.
Namun, MRS bersikeras untuk ikut latihan tersebut, akhirnya sang ayah mengizinkan.
"MRS sudah satu tahun ikut anggota perguruan silat," paparnnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Terungkap! Penyebab Pesilat Remaja di Klaten Tewas Saat Latihan, Dipukuli Pakai Rotan"
SIMAK ARTIKEL LAIN SEPUTAR KRIMINAL DI SINI