Pihak BMKG mengatakan fenomena cuaca ekstrem diprediksi akan berlangsung selama dua hingga 3 jam.
"Dua sampai tiga jam, bibit cuaca ekstrem akan berkembang menjadi siklon, estimasi jam 1 dini hari. Perlu waspada cuaca eksrem," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers secara virtual, Minggu (4/4/2021) malam kemarin.
Baca: 62 Warga NTT Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor, 4 Orang Masih Dalam Pencarian
Berdasarkan analisis terbaru 4 April 2021 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tropis 99S berada di perairan Kep. Rote, NTT, 10.3LS, 123.5BT (sekitar 24 km sebelah barat daya Kupang).
BMKG memberi himbauan dan peringatan dini bencana di NTT.
Akibat potensi hujan yang sangat lebat dampak untuk bajir bandang di NTT berstatus siaga.
Mengigat himbauan Guswanto Deputi Bidang Meteorologi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat perlu mewaspadai bibit siklon.
Penjelasan BMKG memang harus diketahui oleh masyarakat terutama bagi penduduk disekitarnya.
Guswanto menjelaskan fenomena bibit siklon diprediksi akan terjadi pada beberapa hari kedepan.
BMKG menyematkan nama "Seroja" sebagai fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di NTT.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Banjir Bandang di Adonara, Cuaca Ekstrem Buat Petugas Sulit Evakuasi, Warga Butuhkan Selimut
Baca selengkapnya tentang banjir bandang di NTT di sini