Deretan Kontroversi Dewi Tanjung: Pernah Tuding Novel Baswedan Rekayasa, Kini Singgung Soal Cadar

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung

Dewi Tanjung berpendapat banyak kejanggalan dalam kasus tersebut.

Seperti efek dari air keras yang hanya merusak bagian mata Novel.

Menurut dia, dampak dari air keras seharusnya juga merusak hingga bagian pipi.

Dewi Tanjung menilai ada kejanggalan dari video-video yang memperlihatkan kondisi Novel, termasuk salah satu video Novel dengan keadaan mata tidak rusak yang viral di sosial media.

Dia mengaku sudah membawa sejumlah barang bukti atas laporannya tersebut.

Namun Dewi enggan menjelaskan lebih jauh.

Pengunggah video itu menyertakan keterangan tertulis:

"Mata Novel Baswedan saat baru ditayangin di NET TV 18 april 2017..!?dia kaget dg tiba2 kemunculan wartawan NET, liat matanya dan pipi mulus pdhl baru kasus penyiraman," tulisnya.

Dari video itu, sejumlah pemilik akun media sosial di Twitter lantas menuduh adanya rekayasa dalam penyiraman air keras terhadap Novel.

Akun-akun itu mencuit dengan narasi soal adanya skenario di kasus Novel Baswedan.

Novel sendiri telah menanggapi serangan kepadanya di media sosial twitter.

Dia menyatakan sempat mengalami luka bakar di bagian wajahnya saat awal peristiwan penyiraman air keras itu.

Namun luka tersebut pulih hanya dalam waktu 5 hari saja setelah ditangani dokter ahli di Singapura.(5)

Faktanya, laporan medis Novel dari Klinik Eye & Retina Surgeons, Singapura, pada 26 Mei 2017, mencatat bahwa Novel pertama kali datang ke klinik itu pada 12 April 2017.

Saat itu, Novel dipindahkan setelah menjalani perawatan karena cedera kimia asam sulfat di Jakarta Eye Centre pada 11 April, pukul 5 pagi.

Laporan medis itu juga menuliskan ada luka bakar ringan sampai sedang pada wajah dan kelopak mata yang telah dirawat. Cedera kimiawi melibatkan kedua mata.

"Ketajaman visualnya masing-masing adalah 6/24 dan 6/15 pada mata kanan dan kiri," tulis laporan medis itu.

Pada pemeriksaan, ada permasalahan 90 persen di bagian jaringan atas para epitel batas kornea yang hilang.

Karena adanya iskemik (terhambatnya aliran darah pada pembuluh darah mata yang mengakibatkan kematian jaringan) di limbal (batas warna pada kornea) yang terjadi pada mata kiri.

Pada mata kanan Novel Baswedan, kornea agak membengkak dengan lipatan membran descemet.

Halaman
1234


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer