Profil Arbi Sanit, Pakar Politik yang Tak Kenal Takut dan Keras Kritik Pemerintah

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arbi Sanit - Berikut profil pengamat politik Arbi Sanit yang pernah menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meniru Soeharto hingga Kritik DPR.

MenurutĀ Arbi Sanit, karena kemampuan praktisi DPR lebih rendah maka untuk kelihatan kerja maka dengan gampang membentuk pansus seperli Pelindo II.

Selain itu, pemilu menyiapkan dan tidak mempunyai calon kriteria integritas, kemampuan dan visinya.

"Karena anggota DPR tak punya visi, makanya ada pansus terus-menerus. Pansus yang tidak relevan juga dibuat-buat. Ini akan mengebiri lembaga DPR sendiri," katanya.

Ketua Pansus Pelindo II, Rieke Diah Pitaloka, sedang memimpin sidang kasus Pelindo II dengan agenda mendengarkan keterangan konsultan keuangan Pelindo II, Deutsche Bank, di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015). (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

DPR, kata Arbi, tidak memiliki kriteria pengorbanan bagi rakyat. Padahal seorang pemimpin atau politisi harus mau berkorban demi kepentingan rakyat banyak.

Arbi menyebut Pansus Pelindo II terjadi karena kontroversi saat RJ Lino dikritik oleh Menko Maritim Rizal Ramli.

Karena tidak jelas, DPR langsung ambil posisi untuk segera membentuk Pansus.

"Saat ada ruang politik bagi DPR maka mereka langsung buat pansus."

"Padahal, mereka tidak tahu bahwa dibalik ini semua DPR melawan Presiden."

"Politik pemilu dibangkitkan dan dipanaskan kembali," katanya.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Tribunnews.com/Shella Latifa A)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Arbi Sanit, Pengamat Politik yang Pernah Sarankan Jokowi Tiru Soeharto hingga Kritik DPR



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer