Telan Anggaran Rp450 Miliar, Pelabuhan Tanjung Adikarto di DIY Mangkrak selama 17 Tahun

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, bersama sejumlah menteri meninjau pelabuhan Tanjung Adikarto, Jumat (12/3/2021). Pelabuhan ini menelan anggaran Rp450 miliar, tetapi hingga kini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Luhut melakukan kunjungan kerja ke Borobudur

Luhut melakukan kunjungan kerja ke kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (12/3/2021).

Luhut ditemani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makariem, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam kunjungan kali ini.

Selain itu, hadir pula Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.

Stupa dan patung Buddha di Candi Borobudur (Instagram.com/borobudurpark)

Mereka meninjau pengembangan Borobudur sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Proyek tersebut merupakan salah satu rencana besar Jokowi di sektor pariwisata.

“Saat ini pemerintah tengah melakukan penajaman dan penerapan Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjadi pariwisata berkualitas,” kata Luhut dalam keterangan resmi, Jumat (12/3/2021).

Baca: Luhut Berencana Gunakan GeNose C-19 secara Massal di Fasilitas Umum: Mesinnya Akan Makin Pintar

Luhut menjelaskan, pemerintah akan menyiapkan kawasan Candi Borobudur menjadi laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

Di sisi lain, ia menyebut masalah utama yang tengah dihadapi Candi Borobudur adalah tekanan besar terhadap struktur candi.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan wisatawan Candi, yang mencapai 8.000 orang per hari pada 2019.

Sementara, hasil studi Balai Konservasi Borobudur menunjukkan bahwa idealnya kawasan puncak Candi Borobudur hanya mampu menampung maksimal 128 pengunjung per sekali kunjungan setiap harinya.

“Untuk memastikan agar dampak pelestarian Candi Borobudur ini berkelanjutan, kita akan melibatkan masyarakat secara aktif,” katanya. 

“Salah satunya peran mahasiswa, untuk memperdalam studi kawasan Borobudur sehingga tumbuh sense of belonging terhadap kawasan ini. Dengan demikian, akan tumbuh rasa bertanggung jawab untuk merawat dan melestarikan peninggalan ini hingga ke generasi mendatang,” katanya.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Muhammad Choirul Anwar/Dani Julius Zebua)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Bareng Sandiaga dan Nadiem Tinjau Proyek Besar Jokowi di Borobudur" dan "Habiskan Rp 450 M, Pelabuhan Adikarto Kulon Progo Mangkrak Belasan Tahun, Luhut: Segera Diberdayakan"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer