Viral 15 Mobil Mewah Baru Warga Tuban Rusak, Ternyata Pemilik Nekat Beli Meski Tak Bisa Nyetir

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toyota Kijang Innova, salah satu dari belasan mobil milik warga kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, yang rusak karena tabrakan. Pemiliknya diduga belum mahir menyetir saat mengemudikannya.

Menurut Gihanto, ratusan warga yang mendadak menjadi miliader itu, kebanyakan langsung membeli mobil baru.

Bahkan, dikabarkan satu orang ada yang membeli hingga tiga unit sekaligus.

"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," ujar dia.

Video yang memperlihatkan kedatangan sejumlah mobil baru yang diangkut truk towing ke desa tersebut, diketahui menjadi viral di media sosial.

Mulyadi, merupakan salah satu warga yang membeli mobil tersebut.

Heboh warga sedesa di Tuban borong mobil berbarengan usai tanahnya dibeli Pertamina. (TikTok/@rizkii.02) (TIKTOK//@rizkii.02)

Ia mengaku mendapatkan sejumlah uang dari hasil penjualan lahan setengah hektar yang dimilikinya ke PT Pertamina.

Uang itu sebagian besar ia gunakan untuk membeli mobil baru untuk kebutuhan sehari-hari.

"Tanah saya 1/2 hektar, sebagian uangnya untuk membeli mobil," tandasnya.

Selain membeli 176 mobil baru, ratusan warga di Desa Sumergeneng, diketahui juga membeli tanah dan membangun rumah.

Namun, jarang warga yang menggunakan uang dari hasil penjualan tanah itu untuk membuat usaha.

"Warga yang menggunakan uangnya untuk usaha sangat minim. Jadi, jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah," ujar Gihanto.

Baca: Mendadak Jadi Miliarder, Warga Tuban Tak Hanya Borong Mobil, Ada yang Berencana Haji Sekeluarga

Baca: Ratusan Warga Tuban Kompak Beli Mobil karena Proyek Pertamina, Satu Rumah Dapat Uang Rp 8-26 Miliar

Adapun proyek yang membuat warga desa menjadi miliader yakni pembangunann kilang minyak NGRR Pertamina.

Pembangunan itu menelan dana 15 hingga 16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 225 triliun.

Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2024 dengan luas mencapai 1.050 hektar.

Rinciannya, 821 hektar lahan darat dan sisanya lahan reklamasi laut.

Untuk kebutuha lahan darat, tersebar di Desa Kaliuntu enam bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani satu bidang, dan di KLHK satu bidang.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, TRIBUNNEWS.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Gara-gara Pemiliknya Belum Bisa Nyetir, Belasan Mobil Mewah di Kampung Miliarder Tuban Rusak



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer