Viral 15 Mobil Mewah Baru Warga Tuban Rusak, Ternyata Pemilik Nekat Beli Meski Tak Bisa Nyetir

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toyota Kijang Innova, salah satu dari belasan mobil milik warga kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, yang rusak karena tabrakan. Pemiliknya diduga belum mahir menyetir saat mengemudikannya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral 15 mobil mewah di kampung miliarder Tuban rusak, pemilik nekat beli meski tak bisa menyetir mobil.

Kejadian rusaknya belasan mobil mewah ini terjadi di kampung miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Rusaknya mobil mewah ini ternyata akibat si pemilik mobil belum bisa menyetir.

Sontak saja mobil yang baru saja dibeli warga tersebut rusak karena kecelakaan.

Kecelakaan itu tidak terjadi di jalan raya, namun terjadi di lingkungan jalan desa setempat.

Itu seperti saat mundur, mobil yang dikendarai pemiliknya menabrak garasi.

Toyota Kijang Innova, salah satu dari belasan mobil milik warga kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, yang rusak karena tabrakan. Pemiliknya diduga belum mahir menyetir saat mengemudikannya. (Tribun Jatim/Auto2000)

Rusaknya belasan mobil mewah yang baru dibeli warga Tuban ini dibenarkan oleh Arie Soerjono, Branch Manager Auto 2000 Tuban, Selasa (23/2/2021)..

"Sudah ada 15 mobil yang kecelakaan kecil, tapi sudah selesai perbaikan sekarang," kata Arie.

Pemilik mobil tak dikenakan biaya perbaikan setelah mengalami kecelakaan kecil itu.

Arie menjelaskan, pasalnya mobil yang dibeli sudah masuk dalam klaim asuransi.

Jadi setelah mobil selesai diperbaiki selanjutnya bisa diambil oleh pemiliknya maupun diantar tanpa dikenakan biaya.

"Kebanyakan diantar ke pemiliknya, mobil masuk asuransi jadi tidak usah bayar perbaikan," ujar Arie.

Baca: Tinggal di Tengah Miliader Dadakan di Tuban, Tarsimah Tetap Hidup Miskin, Cuma Bisa Andalkan Bantuan

Baca: UPDATE Warga Tuban Mendadak Jadi Miliader, Kampung Dijaga TNI-Polri, Bos Pertamina Merasa Bersalah

Dilansir dari Tribun Jatim, belasan mobil yang kebanyakan berasal dari Toyota itu pun masih harus menunggu diperbaiki di bengkel resmi.

Diketahui ternyata beberapa warga pembeli mobil baru di Tuban yang sempat viral belakangan ini belum bisa mengendarainya.

Seorang warga bernama Matrawi (55) menyatakan dirinya bisa mengemudi setalah membeli mobil.

Dia membeli dua mobil setelah menjual tanahnya 1/2 hektar dan mendapat Rp 3 miliar dari Pertamina.

Mulyadi, seorang warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang barusan dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021). (KOMPAS.COM/HAMIM)

Diaa juga tidak bisa mengemudikan mobil sebelum membeli kendaraan roda empat itu.

Namun, setelah membelinya mobil Toyota Rush dan jenis Pick up ia baru belajar.

"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit. Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," tutur Matrawi.

Sedangkan warga lain bernama Wantono (40) mengatakan baru bisa menyetir setelah membeli mobil jenis Mitsubishi Xpander setelah mendapatkan Rp 24 miliar usai menjual tanahnya 4 hektare.

Menurut penuturan Wantono, dirinya hanya mengendarai traktor untuk ke sawah sehari-hari.

Wantono mengaku diajari temannya hingga akhirnya mulai bisa mengemudi usai membeli mobil.

"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," kata Wantono, di rumahnya pada Kamis (18/2/2021).

Wantono juga mngeklaim DIRINYA tak butuh waktu lama belajar mengendarai mobil.

Dia menjelaskan jika mengendari traktor lebih sulit ketimbang mengemudikan mobil.

Baca: Perekam Video Viral Tuban Ternyata Tak Ikutan Beli Mobil, Pilih Uang Rp9 M Miliknya untuk Hal Lain

Baca: Fakta Kondisi Kampung Miliarder di Tuban, Presdir Pertamina Rosneft Mengaku Sedih

Namun Wantono masih belum berani mengemudi ke kota.

"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota. Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," pungkasnya.

Seperti diketahui, belasan mobil baru itu dibeli secara beramai-ramai oleh warga Desa Sumurgeng setelah mendapat pencairan dana hasil penjualan tanah mereka kepada Pertamina.'

Sebanyak 223 warga di Desa Sumergeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mendadak menjadi miliarder.

Hal itu usai lahan yang mereka miliki dibeli oleh PT Pertamina untuk dijadikan sebagai kilang minyak.

Diketahui, PT Pertamina bersama dengan perusahaan asal Rusia, Rosneft membeli laham mereka dengan harga kisaran Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu per meter.

Dilansir Kompas.com, harga tersebut lebih tinggi dari harga jual pasaran saat ini.

Rata-rata Dapat Uang Rp 8 Miliar

Kepala Desa Sumergeneng Gihanto menyatakan, dari hasil penjualan tanah itu, rata-rata warga mendapatkan uang sekitar Rp 8 miliar.

Bahkan, warga Surabaya yang juga memiliki tanah di desa tersebut, mendapat uang mencapai Rp 28 miliar.

Menurut Gihanto, lahan itu cukup luas untuk digunakan membuat kilang minyak.

Selain di Desa Sumergeneng, PT Pertamina juga melakukan pembelian lahan di Desa Wadung dan Kaliuntu.

Namun, Gihanto merasa khawatir, meski warganya mendadak menjadi kaya, uang tersebut kebanyakan untuk membeli kebutuhan konsumtif.

"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Gihanto, Selasa (16/2/2021).

Baca: Tidak Ikut Borong Mobil, Pengunggah Video Viral di Tuban Justru Gunakan Uangnya untuk Menabung

Baca: Tanah Dibeli Pertamina, Warga Tuban Sedikit yang Gunakan Uang untuk Berwirausaha, Pilih Beli Mobil

Beli 176 Mobil Baru

Menurut Gihanto, ratusan warga yang mendadak menjadi miliader itu, kebanyakan langsung membeli mobil baru.

Bahkan, dikabarkan satu orang ada yang membeli hingga tiga unit sekaligus.

"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," ujar dia.

Video yang memperlihatkan kedatangan sejumlah mobil baru yang diangkut truk towing ke desa tersebut, diketahui menjadi viral di media sosial.

Mulyadi, merupakan salah satu warga yang membeli mobil tersebut.

Heboh warga sedesa di Tuban borong mobil berbarengan usai tanahnya dibeli Pertamina. (TikTok/@rizkii.02) (TIKTOK//@rizkii.02)

Ia mengaku mendapatkan sejumlah uang dari hasil penjualan lahan setengah hektar yang dimilikinya ke PT Pertamina.

Uang itu sebagian besar ia gunakan untuk membeli mobil baru untuk kebutuhan sehari-hari.

"Tanah saya 1/2 hektar, sebagian uangnya untuk membeli mobil," tandasnya.

Selain membeli 176 mobil baru, ratusan warga di Desa Sumergeneng, diketahui juga membeli tanah dan membangun rumah.

Namun, jarang warga yang menggunakan uang dari hasil penjualan tanah itu untuk membuat usaha.

"Warga yang menggunakan uangnya untuk usaha sangat minim. Jadi, jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah," ujar Gihanto.

Baca: Mendadak Jadi Miliarder, Warga Tuban Tak Hanya Borong Mobil, Ada yang Berencana Haji Sekeluarga

Baca: Ratusan Warga Tuban Kompak Beli Mobil karena Proyek Pertamina, Satu Rumah Dapat Uang Rp 8-26 Miliar

Adapun proyek yang membuat warga desa menjadi miliader yakni pembangunann kilang minyak NGRR Pertamina.

Pembangunan itu menelan dana 15 hingga 16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 225 triliun.

Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2024 dengan luas mencapai 1.050 hektar.

Rinciannya, 821 hektar lahan darat dan sisanya lahan reklamasi laut.

Untuk kebutuha lahan darat, tersebar di Desa Kaliuntu enam bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani satu bidang, dan di KLHK satu bidang.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, TRIBUNNEWS.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Gara-gara Pemiliknya Belum Bisa Nyetir, Belasan Mobil Mewah di Kampung Miliarder Tuban Rusak



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer