Sebagian besar provinsi telah mengumumkan target pertumbuhan ekonomi mereka untuk tahun 2021, berkisar antara 6 hingga 10 persen.
Li Jie, seorang peneliti senior di Institut Penelitian Studi Militer Angkatan Laut PLA, memperkirakan peningkatan 6 hingga 7 persen dalam anggaran militer China untuk tahun 2021.
Baca: China Pakai Mobil Maut dan Suntikan Mematikan untuk Eksekusi Penjahat, Termasuk Koruptor
Baca: Sindikat Vaksin Covid-19 Palsu Terbongkar di China, Isi Vaksin Cuma Air Mineral, Keuntungan Rp 39 M
“Angkatan laut, angkatan udara, dan angkatan roket akan membutuhkan lebih banyak [dana] untuk meningkatkan dan mengganti senjata dan peralatan [usang mereka] di bawah program modernisasi PLA,” katanya.
Menurut profesor politik internasional, Jonathan Holslag, China dengan sengaja mempertahankan anggaran militer resminya di bawah 2 persen dari PDB karena alasan politik.
Dia berharap anggaran PLA akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang, karena Beijing berupaya membangun negara itu menjadi kekuatan global yang dapat menyaingi AS.
"Sebagai kekuatan regional, China sudah menghabiskan lebih banyak uang dari semua tetangganya dan bahkan menantang AS, yang masih menyebarkan kemampuannya secara global," katanya.
“Tetapi untuk menjadi kekuatan global dan untuk secara mandiri mempertahankan kepentingan di sekitar dan di luar negeri, China masih membutuhkan anggaran yang jauh lebih besar untuk membiayai operasi, pangkalan, kapal, pesawat, dan sebagainya di luar negeri."
"Anggaran ini memungkinkan China menjadi raksasa regional, tetapi belum menjadi kekuatan dunia. "