Bulan Sya'ban juga diangggap mulia.
Ibnu Rajab al-Hambali berkata, "Thotowwu (amalan sunnah) yang paling afdal adalah yang berdekatan dengan yang wajib baik sebelumnya atau sesudahnya. Dan, kedudukan puasa Sya'ban mirip dengan kedudukan shalat sunah rawatib yang berfungsi menyempurnakan kekurangan yang wajib." (Lathoiful Ma'arif, Ibnu Rajab, 1/129)
Yahya bin Mu’adz mengatakan, “barangsiapa yang mengisi bulan Sya'ban dengan berbagai amal ibadah, maka insya Allah ganjarannya adalah pahala, kemuliaan, dan kebajikan yang berlipat-lipat dari Tuhan semesta alam.”
Sedangkan Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:
“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syakban.” (HR. Bukhari, no. 1969 dan Muslim, no. 1156).
Baca: Disebut Bisa Batalkan Puasa, MUI Tangsel Sarankan Vaksinasi Covid-19 saat Ramadan Digelar Malam
Baca: Bulan Ramadhan 49 Hari Lagi, Simak Menu Sahur yang Baik agar Kuat Puasa Seharian
Karena puasa di bulan Sya’ban sangat dekat dengan puasa Ramadan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan.
Dan puasa sunnah di bulan Sya’ban ini juga bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadan.
Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan lebih lanjut:
“Aku dahulu punya kewajiban puasa. Aku tidaklah bisa membayar utang puasa tersebut kecuali pada bulan Syakban.” (HR. Bukhari, no. 1950 dan Muslim, no. 1146).
Walahu ‘alam bis shawab.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Amalan Di Bulan Sya'ban