Jelang Ramadhan, Mulai Biasakan Puasa Sunah Rajab dan Sya'ban, Punya Keistimewaan Tersendiri

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Puasa sunah pada bulan Rajab dan Sya'ban (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bulan Ramadhan semakin dekat.

Umat muslim akan menjalani ibadah puasa Ramadhan 1442 H pada April 2021 mendatang.

Sebelum Ramadhan tiba, penting untuk membiasakan diri menjalankan ibadah sunah.

Apa lagi dua bulan sebelum Ramadhan, yakni Rajab dan Sya'ban, juga memiliki keistimewaan tersendiri.

Bulan Rajab merupakan salah satu Asyurul Hurum, sebuah bulan yang dimuliakan selain Dzulqqidah, Dzulhijjah dan Muharram.

Rajab juga menjadi istimewa karena pada bulan inilah terjadi peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Puasa Rajab

Bulan Rajab (Twitter Kementerian Agama RI)

Baca: Inilah 3 Hari dan Tanggal yang Dianjurkan Puasa Rajab Karena Keutamaannya, Lengkap Doa Buka Puasa

Baca: Puasa Rajab

Salah satu ibadah sunah yang bisa dilakukan adalah puasa sunah.

Sebagaimana dengan ibadah yang lain, menunaikan puasa juga harus disertai dengan adanya niat puasa.

Niat menjadi rukun yang harus dilakukan. Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.

Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.

Dilansir Kompas.com, berikut ini niat puasa Bulan Rajab di malam hari:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Apabila seseorang ingin menunaikan puasa Bulan Rajab di siang hari tapi tak sempat melafalkan di malam hari maka berikut bacaannya:

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Masih mengutip dari sumber yang sama, kewajiban niat di malam hari berlaku untuk puasa wakib.

Sementara niat puasa sunnah bisa dilalukan di siang hari selama orang tersebut tidak makan, minum, serta melanggar hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.

Puasa Sya'ban

ILUSTRASI - Umat muslim mengikuti shalat Tarawih pertama Ramadhan 1440 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2019). Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1440 H jatuh pada hari Senin 6 Mei 2019. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca: Menag Ingin Jadikan Candi Borobudur Pusat Ibadah Umat Buddha Dunia, Ganjar: Banyak Sekali Manfaatnya

Baca: MUI Tangsel Sarankan Vaksinasi Saat Ramadhan Dilakukan Malam Hari, Alasannya Dapat Batalkan Puasa

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer