Sementara itu, apabila ada capres berjumlah 15, elektabilitas Prabowo meningkat menjadi 22,1%, diikuti Anies (14,6 %), Ganjar (13,9 %), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,3 %), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (5,8 %).
Apabila capres berjumlah 10 nama, elektabilitas Prabowo menjadi 23,1 %, Anies (15,2 %), Ganjar (14,9 %), Ridwan Kamil (6,8 %), dan Risma (6,5 %).
Baca: Baru Jadi Mensos, Elektabilitas Risma di Bursa Pilkada DKI Melonjak Gara-gara Sering Blusukan
"Data elektabilitas juga menunjukkan Prabowo Subianto menjadi figur tak tergantikan dari calon berbasis militer secara konsisten memimpin kompetisi capres 2024, baik pada skenario elektabilitas terbuka, maupun pada skenario elektabilitas tertutup," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Inodnesia Adi Prayitno dalam siaran pers, Senin (22/2/2021).
Survei yang sama juga menunjukkan, publik paling menyukai komposisi militer-sipil sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Komposisi militer-sipil tercatat disukai 30,2 % reseponden, diikuti sipil-sipil (26,1 %), sipill-militer (18,6 %), militer-militer (11,1 %), dan 14 % responden tidak menjawab.
"Data survei secara konsisten mengamini asumsi meningkatnya kembali pamor capres berlatar belakang militer," kata Adi.
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 3-8 Februari 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara acak dari kerangka sampel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Parameter Politik: PDI-P Jadi Partai dengan Elektabilitas Tertinggi" dan "Survei Parameter Politik: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Diikuti Anies dan Ganjar"