Viral 5 Guru Pertaruhkan Nyawa Terjang Arus Sungai Demi Antar Tugas Siswa, Tak Ada Akses Internet

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak Pelaksana Tugas Kepala Sekolah Dasar Negeri Lumbung, Fransiskus Xaverius Geroda (tengah) dibantu oleh dua orang warga saat hendak menyeberangi Kali Maidang, Desa Maidang, Kecamatan Kambata Mapambuhang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (28/1/2021) siang.

Fransiskus menjelaskan, sistem belajar online tidak bisa diterapkan SDN Lumbung.

Hal itu karena tidak ada jaringan internet dan listrik di tempat itu.  

Desa Maidang juga merupakan wilayah yang terisolasi dengan jarak sekitar 49 kilometer dari Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur.

Meski banyak kesulitan yang dihadapi, Fransiskus tetap bangga bisa mengabdi untuk pendidikan. 

"Kalau sudah sampai di rumahnya anak-anak, bertemu orangtua murid.

Kemudian anak-anak lagi, itu ada kebanggaan tersendiri," ungkap Fransiskus.

Saat ini, tenaga pengajar di SDN Lumbung berjumlah sembilan orang.

Dari jumlah tersebut, ada tiga orang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), tiga orang berstatus pegawai tidak tetap (PTT), dan dua orang berstatus honor sekolah.

Sementara satu orang lainnya berstatus calon pegawai negeri sipil (CPNS) karena belum mengikuti prajabatan menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Kontributor Sumba, Ignasius Sara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah 5 Guru Pertaruhkan Nyawa Seberangi Sungai Deras Selebar 50 Meter demi Pengabdian"



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer