Bermula dari Tunggakan Gaji, PSM Makassar Kena Sanksi FIFA, Tak Boleh Lakukan Transfer Pemain

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain PSM Makassar: (kiri ke kanan) Zulkifli Syukur, Giancarlo Lopes Rodrigues dan Osas Saha

"Untuk itu, setiap klub, wasit dan perangkat pertandingan tetap semangat. Kita tetap mematuhi aturan."

"Kita tahu akibat dari penundaan kompetisi ini maka dampaknya akan cukup luas."

"Namun sekali lagi ini sudah keputusan yang betul-betul alasan kemanusiaan dikedepankan," tandasnya.

Menpora dukung keputusan PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengapresiasi keputusan PSSI untuk menunda gelaran Liga 1 dan Liga 2.

Ditundanya gelaran Liga 1 dan Liga 2 dikarenakan tidak mendapatkan izin dari Polri untuk menggelar kompetisi.

Situasi pandemi COVID-19 di Indonesia yang masih tinggi membuat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terpaksa ditunda.

Rencananya PSSI akan melihat dalam satu bulan ke depan untuk kembali menggelar kompetisi.

Baca: Pacu Semangat Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong Sebut di Korsel Latihan Tak Berhenti Hingga Mati

Padahal jadwal kompetisi Liga 1 telah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan akan berlangsung pada 1 Oktober.

Berdasarkan jadwal yang telah dirilis PT LIB, pertandingan antara PSS Sleman vs Persik Kediri menjadi partai pembuka lanjutan Liga 1.

Pertandingan PSS Sleman vs Persik Kediri berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada 1 Oktober 2020.

Menpora Zainudin Amali dan Agus Gumiwang saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-2 Asiana Soccer School, Sabtu (5/9/2020). (Tribunnews.com/Abdul Majid)

Zainudin Amali menilai keputusan dari PSSI untuk menunda Liga 1 dan Liga 2 sudah tepat.

Keselamatan pemain serta elemen yang terlibat di dalam pertandingan menjadi hal yang harus diutamakan.

"Sikap dari Ketua Umum, jajaran pengurus serta PT LIB ini adalah sesuatu yang harus diapresiasi," kata Zainudin Amali.

"Saya dengan Menpora mengapresiasi sikap dari Ketua Umum dengan mengedepankan apa yang menjadi keselamatan umum, bagaimana apa yang disampaikan Mabes Polri," sambung Amali.

Baca: Istimewa, Teknik Lemparan Jauh Bek Timnas Indonesia U-19 Ini Mirip Pemain Legendaris Liga Inggris

Pria berusia 58 tahun itu berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam sepak bola nasional bisa memahami adanya penundaan kompetisi.

Ia juga berharap agar kondisi pandemi COVID-19 segera berakhir.

"Mohon kepada seluruh instan sepakbola nasional baik itu pemain, pelatih dan elemen lainnya juga bisa memahami apa yang diputuskan federasi, kami berharap pandemi segera berakhir, akan ada lanjut kompetisi," kata Amali dalam sesi jumpa pers di gedung Menpora, Selasa (29/9/2020).

"Sehingga sebagaimana mana rencana akan ada lanjutan kompetisi ini satu bulan ke depan. Satu bulan ke depan mudah-mudahan ada tanda-tanda yang baik untuk penyelenggaraan kompetisi sehingga bisa menggelar kompetisi kembali," ujar pria kelahiran Gorontalo.

(Tribunnewswiki.com/Nur/Ris)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer