Hukuman itu diberikan karena kasus penunggakan gaji pemain yang dilaporkan pemain asing, Giancarlo Lopes Rodrigues.
Sanksi itu mengacu surat di PT LIB yang ditandatangani Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita kepada PSM.
Dalam surat itu PT LIB melakukan implementasi terkait status sengketa pemain antara Rodrigues dengan PSM, sesuai salinan putusan FIFA Dispute Resolution Chamber (DRC) pada 29 Januari 2021, sebagaimana diberitakan Super Skor.
Terkait hal ini, General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, angkat bicara.
“Ya sudah dengar. Pemain asing memang punya jalur langsung untuk melapor ke DRC FIFA tanpa melalui APPI,” kata Ponaryo saat dihubungi wartawan.
Pemain Indonesia yang bermain di luar negeri juga bisa menggunakan skema pelaporan serupa, langsung ke DRC FIFA.
“Tapi pemain asing kalau ada kasus, mereka juga bisa melalui APPI nanti ke NDRC. Pemain asing lain pernah ada yang lewat APPI, dan bukan saat pandemi ini, sebelumnya juga ada,” sambungnya.
Kendati demikian, Ponaryo menjelaskan penunggakan juga dialami pemain lokal.
“PSM ada penunggakan gaji juga ke pemain lokal di periode pandemi ini. Hampir seluruh pemain,” ujarnya.
Pemain Timnas Ikut Tarkam untuk Bertahan Hidup
Baca: Transfer Bola: 1 Pemain Timnas Indonesia Gabung Klub Korea Selatan, Main dengan Anak Shin Tae-yong
Diberitakan sebelumnya, pandemi Covid-19 membuat pemain harus memutar otak.
Salah satu jalan adalah berlaga di turnamen antarkampung, alias tarkam.
Menanggapi hal ini, PSSI tak bisa melakukan banyak hal.
Pasalnya, pemain memang membutuhkan pemasukan untuk menyambung hidup.
"Kami hanya bisa mengimbau. Mereka memang butuh pekerjaan, butuh makan," kata Mochamad Iriiawan di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/2/2021), seperti dilansir Kompas.com dari Antara.
Ada pula pemain yang banting setir jadi driver ojek online dan berjuaan demi menyambung hidup.
Menurutnya, satu-satunya yang bisa menyelamatkan pemain dari tarkam adalah bergulirnya kompetisi.
"Karena itu, kami terus berusaha agar liga bisa bergulir lagi. Mudah-mudahan Polri bisa memberikan izinnya," kata Iriawan.
Adapun, Liga 1 dan Liga 2 2021 belum bisa berjalan karena tergankal izin Polri.
Baca: Dipuji Pelatih Kawakan Sepak bola Inggris, Elkan Baggot Diminta Hindari Manchester United, Mengapa?