Andrew rencananya akan dipindahkan ke rumah detensi imigrasi Denpasar sebelum di deportasi ke negara asalnya Rusia.
Petugas Kantor Imigrasi kelas I dan polisi bekerja sama menyebar foto warga negara Rusia yang kabur pada Kamis 11 Februari 2021 kemarin.
Baca: VIRAL Pakai Mahkota Seberat 4 Kg, Pengantin di Aceh Kelelahan dan Hampir Pingsan di Pelaminan
Baca: Dilaporkan ke KPAI akibat Roasting Keluarga Ruben, Ridwan Remin Angkat Bicara
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta petugas imigrasi agar lebih memperketat pengamanan dan pengawalan para tahanan yang sedang dalam proses pemindahan.
“Saya minta pihak imigrasi menambah jumlah personil saat bertugas dan jangan sampai peristiwa kaburnya buronan interpol terulang kembali,” ujarnya, seperti dalam keterangan Senin (15/2/2021).
Menurut Azis, masalah ini dapat mengancam bangsa dan negara Indonesia.
Terlebih, jika napi yang melarikan diri merupakan tahanan berbahaya.
Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai kritik kepada pihak imigrasi atas kaburnya buronan interpol, yakni Andrew Ayer pada Sabtu (13/2/2021).
Baca: Jangan Asal Pilih, Simak Tips Sebelum Tentukan Prodi Pertama dan Kedua di SNMPTN 2021
Baca: Sindrom Guillain Barre
Azis pun mempertanyakan proses pengamanan dan keamanan kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali atas kaburnya Andrew Ayer.
“Ada keanehan yang terjadi dari kaburnya buronan interpol berwarga negara asing (WNA) asal Rusia tersebut. Masa bisa mudah melarikan diri begitu saja tanpa terlihat petugas imigrasi,” kata Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu seperti dikutip dari Kompas.com.
Oleh karenanya, Azis meminta pihak imigrasi melakukan koordinasi dan komunikasi terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk dapat segera menangkap kembali Andrew Ayer dalam waktu cepat.