Kedua, yakni cokelat putih ata white chocolate.
Cokelat ini tidak mengandung kakao yang utuh.
Warnanya tidak cokelat karena hanya mengandung lemak cokelat.
Cokelat putih juga mengandung gula, sehingga rasanya cenderung manis, creamy, dan tanpa rasa pahit.
Selanjutnya yaitu cokelat hitam atau dark chocolate.
Cokelat ini mengandung pasta cokelat yang tinggi.
Cokelat hitam yang benar-benar pekat, bisa mengandung pasta cokelat hingga 90 persen.
Rasanya pun pahit dan biasanya dipakai untuk memasak.
Namun, kini ada tren makan cokelat hitam untuk kesehatan.
Karena, umumnya cokelat hitam mengandung cokelat murni atau tidak diberi tambahan gula.
Baca: Sambut Hari Valentine 14 Februari, Berikut 7 Ide Kado Untuk Pasangan yang Tengah LDR
Baca: 5 Alasan Film Layla Majnun Menjadi Tayangan Valentine yang Jangan Sampai Kamu Lewatkan
Keempat yakni unsweetened chocolate, seperti cokelat hitam, cokelat ini tidak diberi pemanis.
Merupakan cokelat batangan yang terbuat dari pasta cokelat dan lemak cokelat.
Rasanya pahit dan tidak dimakan begitu saja. Biasanya, cokelat jenis ini dipakai untuk memasak atau sebagai bahan kue.
Terakhir, cokelat jambon atau pink chocolate.
Yakni cokelat berwarna merah muda yang terbuat dari biji kokoa "Ruby".
Kokoa ini berasal dari Ekuador dan Brasil serta perlu 13 tahun untuk mengembangkan biji kokoa menjadi cokelat jambon.
Cokelat jambon termasuk baru dan belum banyak beredar di pasaran.
Baca: Imlek dan Valentine, Best Western Premier Solo Baru Hadirkan Private Set Menu & Romantic Dinner
Baca: Banyak yang Belum Tahu, Nama Valentino Rossi Berasal dari Nama Mekanik, Bukan Valentine’s Day
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Momen Valentine, Ini Batas Maksimal Konsumsi Cokelat"