KNKT Rilis Laporan Awal Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Ini Hasil Temuannya

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menerangkan walau operasi SAR dihentikan, pihaknya akan tetap mencari Kotak Hitam (Black Box) CVR yang menjadi salah satu hal penting terungkapnya kecelakaan pesawat Sriwijaya AIR SJ 182.

Komunikasi Terakhir Dengan Pilot

Komunikasi terakhir antara Air Traffic Controller (ATC) dengan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 terjadi pada pukul 14.39.59 WIB.

Saat itu, pilot menjawab instruksi ATC agar pesawat naik di ketinggian 13.000 kaki.

"Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot ATC di Bandara Soekarno-Hatta," tutur Nurcahyo.

Sebelumnya pada pukul 14.38.51 WIB, pilot meminta izin pada ATC untuk berbelok ke arah 075 derajat karena kondisi cuaca dan ATC memberikan izin.

ATC kemudian memperkirakan perubahan arah itu akan membuat pesawat SJ 182 bertemu pesawat lain yang berangkat dari bandara yang sama, Bandara Soekarno-Hatta, dengan tujuan yang sama pula, yakni Pontianak.

"Maka, SJ 182 diminta berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki," sebut Nurcahyo. Lalu pada pukul 14.39.47 WIB pesawat mulai berbelok ke kiri saat melewati ketinggian 10.600 kaki dan berada di 046 derajat.

Setelah kronologi tersebut, pihak ATC meminta pesawat SJ 182 naik ke ketinggian 13.000 kaki, dan mendapatkan jawaban dari pilot, yang tercatat merupakan komunikasi terakhir yang terjadi.

(TriubnnewsWiki.com/Rakli, Kompas.com/Tatang Guritno)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbagai Temuan Terbaru KNKT Seputar Jatuhnya Sriwijaya SJ 182"



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer