Banjir di Kaligawe Semarang Deras, Bapak-bapak Ini Malah Pancing Ikan Pakai Branjang

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kampung Karang Kimpul II RT 04 RW 01, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, memancing ikan yang ikut terseret arus banjir di Semarang pada Minggu (7/2/2021).

Beberapa titik yang masih terendam air yakni Kecamatan Genuk ada di Kelurahan Kaligawe, Genuksari, Muktiharjo Lor.

Banjir Semarang di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (6/2/2021). (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Selain itu, di Kecamatan Pedurungan ada di Tlogosari Kulon, Muktiharjo Kidul, Dempel.

Sementara, di daerah Semarang Barat ada di Purianjasmoro.

"Di jalan Gajah, Cebolok Gayamsari masih di tutup warga karena air cukup tinggi," katanya.

Hendi menjelaskan dari pantauan pukul 11.00 WIB tadi, ketinggian air bervariasi hingga tertinggi sekitar 80 cm di wilayah Kaligawe.

Sedangkan, di Purianjasmoro Hendi menyebut warganya sempat dievakuasi karena genangan air memasuki rumah warga.

"Purianjasmoro ketinggiannya masih lumayan masih 30-50 cm," ujarnya.

Banjir mulai surut

Kendati demikian, kondisi jalur protokol di Kota Semarang hingga saat ini sudah tidak ada genangan air dan bisa dilalui kendaraan.

Selain itu, kata dia Kawasan Kota Lama Semarang termasuk jalan di depan stasiun Tawang genangan air sudah surut.

Baca: Viral Banjir Berwarna Merah Melanda Pekalongan, Ternyata Baru Pertama Kali Terjadi

Baca: Viral Air Banjir Berwarna Merah Pertama Kali Terjadi di Pekalongan, Penyebabnya Terungkap

"Kota Lama yang seharusnya selesai urusan banjir sampai malam kemarin air tidak bisa keluar. Kali Semarang dan Kali Baru, Polder Tawang penuh jadi limpas lagi. Sampai semalam belum tuntas tapi tadi pagi lewat sudah selesai," ujarnya.

Hendi menjelaskan evaluasi dari peristiwa banjir yang melanda Kota Semarang yaitu meningkatkan kapasitas pompa karena ternyata perkembangan iklim dan cuaca ekstrem membuat pompa tidak bisa mengatasi limpahan air.

"Evaluasi kejadian, kapasitas pompa tingkatkan. Yang kita punya itu cukup saat curah hujan atau kapasitas dihitung tahun 2013 lalu. Dengan perkembangan iklim luar biasa termasuk kemarin hujan ekstrem, evaluais pompa ditambah sehingga mampu bung air secara cepat," katanya.

Selain itu, juga melakukan perbaikan drainase dengan menambah kapasitas lebih besar agar bisa menampung aliran air.

"Mungkin sudah tidak bisa menampung. Saluran dengan kapasitas besar jadi prioritas. Kemudian berharap normalisasi sungai termasuk tanggul laut dan jalan tol dari pemerintah pusat, sudah dimulai dari Demak, semoga tahun ini bisa dimulai yang di Semarang," jelasnya.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Terjang Kaligawe Semarang, Bapak-bapak Malah Asyik Berburu Ikan"



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer