Tak Terima Namanya Dibawa dalam Isu Kudeta Demokrat, Marzuki Alie Bakal Tempuh Jalur Hukum

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie saat menjadi pembicara pada acara Dialog dan Debat Materi Deklarasi Politik Suara ILUNI UI di Aula FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014). Dialog tersebut menyoroti krisis jati diri bangsa dan upaya untuk mencapai perubahan yang lebih baik melalui Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014.

"Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021), diktuip Tribunnews.

Putra Presiden SBY itu menyebut keterlibatan pejabat penting di Istana Negara, yang berada dalam lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo.

AHY merinci gerakan politik itu terdiri dari kader fungsional, mantan kader, dan non kader.

Baca: Kabar Uighur Terkini: Dubes China Temui Moeldoko, Silakan Jika Ingin Berkunjung

Baca: Dukung Jokowi Soal PP Kebiri Kimia, Moeldoko: Masyarakat Sangat Diuntungkan

Total ada lima orang, antara lain 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.

Kendati demikian, AHY menegaskan tetap mengedepankan praduga tak bersalah.

"Tentunya kami tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah (presumption of innocence) dalam permasalahan ini," ucap AHY.

Dia juga mulai bersurat dengan Presiden Jokowi untuk meminta kofirmasi.

"Tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," pungkasnya.

(TribunnewsWiki.com/Nur) (Tribunnews)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer