Namun saat pandemi, dagangannya sepi.
Bahkan untuk sekedar balik modal saja, kata RN, sulitnya minta ampun.
“Saya di rumah sendiri. Untuk makan sehari-hari biasanya dagang makanan, tapi kan karena lagi sepi, saya melakukan seperti itu (mencopet, red) jauh-jauh dari sana (Sidareja, red) memang butuh,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, seorang wanita lanjut usia diduga melakukan aksi pencopetan di Pasar Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Aksi sang nenek berhasil digagalkan oleh sejumlah pedagang dan pengunjung pasar.
Baca: Viral Uang Seorang Nenek Ditukar dengan Uang Palsu, Berawal dari Iming-iming Beras
Baca: Viral Wanita Tega Pukuli Nenek di Pinggir Jalan, Ternyata Pelaku adalah Anak Kandung
Dalam video yang beredar, sang nenek tampak pasrah saat seorang pria dewasa mencengkeram tengkuknya.
Pria tersebut menginterogasi nenek dengan kata-kata kasar.
Beberapa kali kepala nenek juga tersentak karena kain hijabnya dijambak oleh warga.
Bahkan dari video berdurasi 19 detik tersebut, ada seseorang yang berteriak “Pateni bae (bunuh saja)" kepada sang nenek.
Massa yang semakin gemas lantas mengarak sang nenek menuju polsek setempat.
Malam harinya, pukul 21.00 WIB, polisi akhirnya dapat menghadirkan korban dan para saksi.
Saat disidang, RN pun mengaku bahwa dirinya memang berusaha mencopet.
Dengan berlinang air mata, nenek ini berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Korban sudah memaafkan dan tidak akan melanjutkan laporannya ke pihak berwajib, diselesaikan secara kekeluargaan, toh cuma hilang Rp 100.000," kata Kapolsek Mandiraja Ajun Komisaris Polisi Suyit Munandar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Polisi Bebaskan Nenek Asal Cilacap yang Mencopet di Banjarnegara Karena Dagangannya Tak Laku