Prostitusi Berkedok Kos Harian Terbongkar, ABG di Bawah Umur Dijual dengan Kode 'Doraemon'

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Om Kos, tersangka kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan remaja di bawah umur yang ditawarkan di Facebook dan WhatsApp.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus prostitusi yang melibatkan puluhan remaja di bawah umur di Mojokerto, Jawa Timur, berhasil dibongkar polisi.

Subdit Cyber Dirkrimsus Polda Jatim mengamankan pelaku muncikari berinsial OS alias OM kos.

Muncikari tersebut menyediakan setidaknya 36 wanita di bawah umur di kamar kosnya.

Namun ia tak bekerja sendiri.

Tersangka Om Kos ini merekrut enam korban yang masih pelajar SMP, SMA/SMK/MA untuk pemasaran atau reseller.

Ia menawarkan jasa plus-plus itu melalui Facebook.

Lalu, resellernya membuat akun Facebook palsu dan kemudian bergabung di grup FB "Info Kost dan Kontrakan Area Mojokerto" dan "Kost dan Kontrakan Mojokerto, Ngoro, dan Pasuruan".

Dari situ, tim Subdit Siber melakukan penelusuran dan akhirnya tersangka ditangkap pada Jumat (29/1/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka menjual puluhan ABG dengan kedok jasa indekos harian atau jam.

Ilustrasi Prostitusi Online. (SURYA)

"Tersangka dibantu enam tersangka lain yang masih di bawah umur," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo di Mapolda Jatim, Senin, (1/2/2021).

Ironisnya, reseller tersebut ditugasi oleh tersangka merekrut wanita ABG untuk dijajakan ke lelaki hidung belang.

Rata-rata wanita yang dijajakan adalah pelajar tingkat SMP dan SMA.

Sedangkan informasi sewa kamar indekos di Facebook itu hanya kedok.

Saat ada pelanggan yang tertarik, para reseller ABG kemudian menggiring pelanggan untuk berkomunikasi lewat inbox di FB.

Baca: Masih 19 Tahun, Pemuda Ini jadi Muncikari dan Tersangka Dugaan Kasus Prostitusi di Bawah Umur

Baca: Kaleidoskop 2020 : Deretan Skandal Prostitusi Online dan Video Syur Mirip Artis Tanah Air

Di situlah wanita-wanita ABG ditawarkan tersangka ke lelaki hidung belang.

Jika tertarik, komunikasi kemudian dilanjutkan melalui WhatsApp.

Tersangka kemudian mengirim list harga wanita yang diinginkan.

Sekali kencan ada yang bertarif Rp 250 ribu hingga Rp 600 ribu.

Ada kode khusus

Mucikari juga memberikan kode khusus di tiap transaksinya.

Halaman
123


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer