Virus Nipah Disinyalir Berpotensi Menimbulkan Pandemi Baru, Begini Gejala hingga Cara Pencegahannya

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus Nipah yang ditemukan pada paru-paru babi di Malaysia

Cara Pencegahan

Virus ini sebelumnya pernah merebak pada 1999.

Diketahui berasal dari peternakan babi, tetapi pernah juga berasal dari kelelawar buah.

Salah satu pencegahan yang dapat diupayakan yakni dilakukannya pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara rutin pada area-area yang dianggap rawan.

Jika wabah kembali dicurigai terjadi, maka hewan-hewan yang menjadi inangnya dikarantina atau dimusnahkan.

Tidak sekedar dimusnahkan, proses penguburan atau pembakaran harus di bawah pengawasan ketat.

Hal ini untuk mengurangi resiko penularan kepada manusia.

Sebelum terinfeksi terjadi pada manusia, membatasi pergerakan hewan dari satu peternakan ke peternakan lain juga dapat diupayakan, guna virus tidak menyebar semakin luas.

Baca: Ada Kasus Covid-19 Baru, Australia Tangguhkan Travel Bubble dengan Selandia Baru

Pengobatan

Seperti dijelaskan sebelumnya, belum ada obat atau vaksin yang spesifik untuk menangani infeksi virus nipah.

Jika ada orang terinfeksi virus ini, maka penanganan yang diberikan bisa berupa pemberian dukungan medis secara intensif.

Terutama untuk menangani gangguan pernapasan dan komplikasi neurologis yang mungkin terjadi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya Suci Pertiwi, KOMPAS.COM/Luthfia Ayu Azanella)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Nipah: Gejala, Masa Inkubasi, Cara Penularan dan Pencegahannya"



Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer