Hal tersebut dilakukan Deden ketika sang adik, Masitoh meninggal dunia pada Senin 18 Januari 2021.
Koswara, kakek 85 tahun yang digugat anaknya ini rupanya sempat heran ketika mendengar anaknya, Masitoh, telah meninggal dunia.
Hamidah menuturkan, Koswara datang ke makan Masitoh setelah sidang.
Atau lebih tepatnya sehari setelah Masitoh dikabarkan meninggal dunia.
Baca: Sakit Hati Diteriaki Kata Kasar, Koswara Tuntut Balik Anak Kandung yang Menggugatnya Rp 3 Miliar
"Setelah dari pengadilan saya kasih tahu dan ke makamnya," kata Hamidah.
Hamidah bercerita saat di makam Masitoh, Koswara sempat berdoa.
Di hari wafatnya Masitoh, Deden mengaku sempat mengabarkan kabar duka itu langsung kepada sang ayah, Koswara.
Bahkan, Deden mengaku sempat pergi ke rumah sang ayah, Koswara.
Di depan rumah sang ayah, Deden mengaku sampai menangis minta Koswara mengampuni Masitoh.
Lalu meminta sang ayah mau bertakziah dan melihat wajah sang anak untuk terakhir kali.
"Waktu meninggalnya ibu Masitoh, saya itu langsung ke rumahnya," ucap Deden.
Baca: Babak Baru Kasus Anak Gugat Ibu karena Fortuner, Mulai Disidangkan, Kedua Belah Pihak Siap Damai
Pas jam 11 saya langsung ke rumah bapak saya. Pak saya mau ketemu sama bapak," tambah Deden.
Akan tetapi, diakui Deden, kedatangannya malah dihalang-halangi oleh sang adik, Hamidah yang juga ikut digugatnya.
"Tapi Hamidah menghalang-halangi saya mau ke bapak," ucap Deden.
"Kata Hamidah, suruh ketemuan aja di pengadilan, itu nantang. Padahal saya sayang bapak," tambahnya lagi.
"Nanti aja besok, katanya bapak gak bisa tidur kalau dibangunkan," ujarnya lagi.
Penolakan Hamidah pun makin membuat Deden minta tolong dengan sangat.
"Tolong, saya mau ketemu bapak, toloong pak," ucap Deden.
"Karena itu juga anaknya, itu aja," ucap Deden lagi.