Di awal kariernya, Wismoyo sempat menjadi pengawal Presiden Soeharto selama tiga tahun.
Jabatan demi jabatan ditapakinya di jajaran korps baret merah hingga dengan jabatan Dirjen Kaopassus.
Dikutip dari Wikipedia.org, namanya sempat mencuat sebagai kandidat Panglima ABRI.
Namun Soeharto lebih memilih Feisal Tanjung.
WIsmoyo Arismunanda pun ditugaskan sebagai Ketua KONI (Komute Olahraga Nasional).
Wismoyo adalah penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan.
Bahkan di eranya setiap kepala staff memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain.
Sebelum menjadi KSAD, Wismoyo pernah menduduki jabatan strategis lainnya.
Dikutip dari unggahan Instagram TNI Angkatan Darat, pada 1 Desember 1986, ia diangkat menjadi Pangdam VIII/Trikora lalu pada 1 Februari 1989 menjadi Pangdam IV/Diponegoro.
Kemudian pada 1 Oktober 1990, Wismoyo menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Karier Wismoyo semakin menanjak saat ditunjuk menjadi Wakil KSAD pada 1 April 1992.
Puncaknya, Wismoyo menjadi KSAD pada 1 Oktober 1993.
Semasa hidup, Wismoyo juga meraih enam tanda jasa.
Yaitu Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Swa Bhuwana Faksa Utama.
Juga Bintang Jalasena Utama, Bintang Bhayangkara Utama, dan Bintang KEP Utama.